Bertanding di Chun'an Jieshou Sports Centre BMX Course, Minggu 1 Oktober, Sifa menjadi yang terbaik setelah mengumpulkan 6 poin dari catatan waktu Run 1 44.065 detik, Run 2 43.290 detik, dan Run 3 43.918 detik.
Di bawah Sifa, terdapat pembalap sepeda BMX tuan rumah Quanquan Gu yang meraih medali perak setelah mengumpulkan 6 poin dari catatan waktu Run 1 42.283 detik, Run 2 41.827 detik, Run 3 44.964 detik. Gu berada di podium dua karena gagal lebih cepat dari Sifa pada Run 3.
Menariknya, untuk podium tiga diraih juga oleh pembalap sepeda BMX Indonesia Jasmin Azzahra Setyobudi. Prestasi itu diraih setelah mengumpulkan 9 poin dari catatan waktu Run 1 45.244 detik, Run 2 43.551 detik, dan Run 3 43.956 detik.
"Terus terang tadi memang sengit, antara Indonesia dan Tiongkok. Memang gap-nya lumayan jauh dari negara-negara lain, jadi posisi empat besar dikuasai pebalap Indonesia dan Tiongkok," kata pelatih timnas balap sepeda Dadang Haries soal jalannya pertandingan seperti dilansir Antara.
"Jadi tadi waktu final, kami harus benar-benar beradu strategi di mana kami harus menempatkan pembalap di posisi yang pas. Alhamdulillah, strategi bisa berjalan dan Tiongkok pun tidak bisa berkutik dengan strategi yang kita terapkan," tambahnya.
Kontribusi timnas balap sepeda membuat Indonesia mengakhiri puasa medali Asian Games 2022 dalam dua hari belakangan ini. Padahal sebelumnya, Indonesia memiliki tiga emas dari Muhammad Sejahtera Dwi Putra dari cabor menembak (2 keping), dan Harris Horatius dari cabor wushu (1 keping).
Dengan tambahan 1 emas dan 1 perunggu dari timnas balap sepeda BMX, Indonesia jadi naik ke urutan 10 klasemen sementara perolehan medali. Kini, kontingen Merah Putih sudah memiliki 18 medali dengan rincian 4 emas, 3 perak, 11 perunggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News