"Setelah opening, baru hari kedua, ada beberapa kekurangan dari sisi penyelenggaraan sudah mulai terlihat. Walaupun sifatnya minor, tapi saya sebagai yang mewakili teman-teman dari Indonesia, harus sampaikan ke panitia," kata Lexy seperti dilansir Antara dari Rumah Indonesia, Phnom Penh, Kamboja, Jumat (12/5/2023).
"Bukan komplain, tapi kita sampaikan begini-begini. Di situ, ada ruang diskusi dan mereka sudah mulai memperbaiki segala keterbatasan dan kekurangan yang ada," tambahnya.
"Kami minta kebagusan, kemewahan, tidak hanya ada di ceremony opening dan closing, tapi ketika penyelenggaraan ada konsistensi dari CAMSOC agar serius memberikan servis termasuk menggelar pertandingan yang baik," imbuhnya.
Lebih lanjut, hal yang disoroti Lexy terkait penyelenggaraan itu termasuk SDM yang disediakan seperti wasit, talenta teknologi (IT) di setiap pertandingan, dan hal-hal lain yang memastikan jalannya pertandingan lancar untuk kenyamanan bagi seluruh atlet.
"Jangan sampai kekurangan-kekurangannya terus berulang. Saya minta konsistensi, terus perbaiki, dan cepat menangkap komplain dari seluruh negara peserta," ujar dia.
Saat disinggung mengenai adanya indikasi-indikasi kecurangan di beberapa cabor yang dipertandingkan di SEA Games 2023, Lexy hanya bisa mendorong agar tiap negara peserta menjunjung tinggi sportivitas di semua cabor yang dilombakan.
"Saya percaya, kita memperhatikan dan menjunjung sportivitas sesuai Olympic Charter, yakni respek, persahabatan, dan solidaritas dalam olahraga," kata Lexy.
"Kalau soal curang, jika emang ada hal-hal yang bisa dibuktikan, tentunya federasi terkait yang merasa ada indikasi-indikasi tertentu harus cepat bergerak. Kami selaku CdM memastikan kenyamanan bagi setiap atlet," tambahnya menutup. (ANT)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News