Menurut keterangan resmi Kemenpora, salah satunya berasal dari cabor renang. Dari enam partai final yang dimainkan, terdapat perenang Indonesia Jason Donovan Yusuf yang finis tercepat di nomor 100 meter gaya punggung putra.
Kesuksesan dari cabor renang berlanjut ke Taekwondo. Sebab, Muhammad Alfi Kusuma, Muhammad Hafizh Fachrur Rhozi dan Muhammad Rizal mampu memenangkan fase final nomor beregu putra Poomsae.
Kemudian, Indonesia juga berhasil menyabet 1 medali emas dari penampilan gemilang Andri Irawan di nomor Men’s Single cabor Petanque. Padahal, tim petanque tidak ditargetkan meraih emas dari nomor ini.
Baca juga: Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Sabet Emas SEA Games 2025, Menpora Erick Bangga
Selain beberapa cabor yang membuat kejutan, ada juga cabor yang mendapat emas sesuai target, yaitu bulu tangkis. Target 1 emas berhasil diwujudkan setelah Indonesia menaklukkan Malaysia dengan skor 3-0 pada fase final nomor beregu putra. Kesuksesan ini lantas diapresiasi oleh Menpora Erick Thohir.
"Luar biasa sekali performa para atlet bulu tangkis kita yang tampil total saat melawan Malaysia sehingga bisa penuhi target mereka, satu emas. Dan, saya juga acungkan jempol untuk perenang kita, atlet petanque dan taekwondo yang berhasil membuat kejutan meraih emas di luar target," ujar Erick.
Sementara itu, terdapat dua cabor yang tidak memenuhi target pada hari kedua penyelenggaraan, yakni Canoe dan Cycling MTB. Tim Canoe Indonesia yang ditargetkan 2 medali emas hanya menyumbang 1 emas lewat nomor Mixed Kayak Four 500 m. Kemudian, Cycling MTB yang ditargetkan 1 medali emas, hanya mendapatkan 2 medali perak.
"Untuk cabor-cabor yang emasnya masih di bawah target, perlu diingat bahwa performa mereka sudah mulai dievaluasi sejak SEA Games ini. Kita mau semuanya terukur dan terbuka. Maka, kami di Kemenpora juga transparan soal ini," ucap Erick.
"Hasil di SEA Games akan menentukan cabor-cabor yang akan tetap dikategorikan unggulan dan diberangkatkan pemerintah di berbagai ajang multievent. Ingat, kita akan berlakukan sistem promosi degradasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
