Sehari sebelum Munas digelar, 26 pengurus PODSI provinsi sepakat memilih kembali Basuki Hadimuljono sehingga Basuki terpilih secara aklamasi.
Mayoritas suara sependapat Menteri PUPR itu dinilai memenuhi harapan seluruh pelaku dan pegiat dayung Indonesia sehingga masih penting bagi kemajuan olahraga dayung di Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pengalaman dan observasi saya selama lima tahun terakhir ini sangat penting, semoga saya bisa melayani dengan lebih baik lagi dengan kerjasama lebih erat dalam menjaga dan mempertahankan prestasi dayung Indonesia," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya.
Basuki juga didapuk sebagai Ketua Tim Formatur kepengurusan PB PODSI 2021 -- 2025 dan akan menyusun kepengurusan lengkap dalam waktu sebulan.
Kepengurusan ini akan melibatkan pengurus PODSI Papua dan Aceh yang akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON), termasuk perwakilan Pengurus PODSI Jawa Barat sebagai sentra dan juga barometer kegiatan dayung nasional.
"Saya harap peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan serius dan fokus sehingga menghasilkan yang terbaik untuk olahraga dayung mendatang menuju Olimpiade 2032," kata dia.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengharapkan Basuki bisa terus mempertahankan tata kelola organisasi yang sudah terbilang baik dan menambal hal-hal yang dirasa kurang.
Dia mengapresiasi prestasi yang ditorehkan dayung dalam SEA Games 2019 yang dari 19 nomor diperlombakan, sukses menggondol 17 medali termasuk 10 medali emas.
"Program kerja biarlah dibahas oleh pengurus yang akan datang. Munas sebaiknya membahas hal-hal yang pokok saja, karena kita adalah induk organisasi olahraga yang fokus pada aspek-aspek keolahragaan," kata Zainudin.
Dia mengajak PODSI mendukung dan menyiapkan kampanye Indonesia sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032, sesuai tema Munas PODSI 2021: Meningkatkan Prestasi Dayung Indonesia Menuju Olimpiade 2032.