Dua tipe yang diluncurkan, Suunto 7 dan Suunto 3 dilengkapi sejumlah menu penunjang olahraga yang lengkap. Mulai pemindai detak jantung (heart beat), GPS, dan mode lain yang teritegritas dengan OS Google.
Ruth Theresia, pegiat olahraga Tanah Air mengatakan, 'senjata baru' jam asal Finlandia itu sangat menunjang aktivitasnya. Pasalnya jam ini bisa dipakai di segala medan hingga olahraga ekstrim.
"Saya senang pakai Suunto karena bisa digunakan oleh level pemula sampai atlet. Tidak hanya yang pro saja, tapi ini seperti pelatih virtual," kata Ruth di gelaran Indofest 2020, Jakarta Convention Center, Sabtu 14 Maret.
Hal senada juga diungkapkan pelari juara Ultramarathon Tambora Challenge 2015, Alan Maulana. Menurutnya perangkat ini tak hanya memiliki daya tahan kuat, namun sangat menunjang aktivitas berlarinya.
"Mode juga dilengkapi dengan akurasi yang sempurna untuk melacak trek berlari. Serta baterai yang kuat selama 12 jam saat mengaktifkan mode GPS," tutur Alan.
Sementara, Brand Manager Suunto, Bayu Noer, mengatakan smartwatch ini menjadi instrumen wajib para olahragawan. Karena banyaknya fungsi dan manfaat bagi seorang petualang atau olahragawan, dengan estetika tampilan yang modern dan sporty.
"Dengan dukungan teknologi, aktivitas kegiatan ruang alam akan jadi semakin mengasyikkan. Hari ini merupakan momentum bagi para pecinta tantangan untuk mengenal dan mengetahui kebutuhan dari fungsi teknologi yang mendukung aktivitas mereka," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id