Berdasar rilis dari Humas TdS 2018, wilayah rute etape 5 yang tadinya berjarak 170,5 km telah resmi dipangkas menjadi 161,4 kilometer. Adapun rute yang terendam banjir adalah Bukik Limbuku, Taram, Andaleh, Tarok, dan Batang Tabik.
"Semalam sudah kami turunkan tim untuk memeriksa lokasi. Ternyata sebagian rute etape 5 dipastikan tidak bisa digunakan karena terendam banjir setinggi lutut," ujar Event Director, Jamaludin Mahmud, via Whatsapp, Kamis 8 November pagi WIB.
Banjir terjadi karena hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Sumatera Barat pada Rabu 7 November. Bahkan, etape 4 yang memiliki rute Kota Padang - Kabupaten Agam terganggu dengan kabut tebal akibat kondisi cuaca itu.
Selain lima wilayah yang telah disebutkan di atas, rute etape 5 serta jadwal acaranya masih tetap sama. Startnya berlangsung di depan kantor Bupati Limapuluh Kota pada pukul 10.00 WIB, sedangkan finisnya diprediksi bisa lebih cepat di Kantor Bupati Pasaman.
Sepanjang perjalanan dari Limapuluh Kota ke Pasaman, para pembalap tetap dihadapkan dengan pemandangan alam yang indah. Namun, mereka harus waspada karena bakal melewati trek yang menantang. Misalnya Kelok 9 dan turunan di Palupuh yang lumayan curam.
Sementara ini, pembalap Australia dari tim Sapura Cycling, Jesse Ewart, masih memimpin klasemen sementara kelas individu. Urutan dua ditempati pembalap Thailand, Ariya Phounsavath, sedangkan posisi tiga diduduki wakil Indonesia, Muhammad Abdurrahman.
Tim Angkat Besi RI Dapat Empat Kuota di Olimpiade 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News