Eko Yuli Irawan (Foto: Medcom.id/Muhammad Al Hasan)
Eko Yuli Irawan (Foto: Medcom.id/Muhammad Al Hasan)

Eko Yuli Antusias Berlatih Meski Berpuasa

Muhammad Al Hasan • 07 Mei 2019 13:00
Jakarta: Puasa Ramadan bukan halangan untuk lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan untuk tetap berlatih mempersiapkan Olimpiade Tokyo 2020. Bahkan Eko mengaku sampai berdebat dengan pelatih dalam mempertahankan prinsipnya.
 
"Kita selama ini Alhamdulillah tetep puasa walaupun latihan. justru malah kita berantem sama pelatih gara-gara puasa," kata Eko, Selasa, 7 Mei 2019.
 
Menurutnya hal ini dikarenakan pelatih khawatir berpuasa berdampak pada menurunnya performa Eko selama latihan. Padahal menurut peraih perak Olimpiade Rio 2016 ini mengaku tidak ada beda antara latihan di bulan puasa dan di bulan lain.

"Pelatih kan beranggapan, logis kan ya, kalau gak makan tenaga dr mana? kan gitu pemikirannya," kata  pria kelahiran Lampung, 29 tahun silam ini.
 
"Saya enggak, saya tetep puasa sampai berantem sama pelatih. Ibaratnya berantemnya gini, dia gak percaya sama saya, tapi kan saya bilang gak ada yg meninggal gara-gara puasa. Ibaratnya kita buka puasa masih makan, sahur masih makan bedanya jamnya aja dipindah, jam makannya," imbuhnya. 
 
"Masalah gak makan, gak ini, kita percaya kok yang Maha Kuasa bisa ngasih yang gak mungkin jadi mungkin, kita percaya di situ aja," tambah dia.
 
Selanjutnya peraih emas Sea Games 2007 itu menjelaskan bahwa puasa tak ubahnya dengan diet yang ia jalani pra pertandingan. Karena sama-sama memberlakukan jadwal makan yang ketat, jadi secara langsung puasa Ramadan adalah latihan diet.
 
"Lah kan kita kalau pertandingan selalu diet kan ya. Inilah buat latihan, kita kalau diet berat badan belum masuk, tinggal satu kg lagi, mau gak mau seharian ini puasa, besok setelah timbang badan baru kita makan," ungkap Eko.
 
"Itu kan buat latihan, dengan kondisi kita puasa tapi kita latihan, sanggup berapa. Jadi dengan kondisi kita gak makan aja sanggup sekian, apalagi dikasih makan," tambah dia.
 
Selain itu ia mengaku lebih senang berlatih saat puasa Ramadan ketimbang di bulan lain. Eko bilang karena waktunya terasa lebih singkat.
 
"Karena latihan tetap di dalam gedung, kita gak lari-larian, justru bulan puasa lebih nyaman, karena waktunya jadi kelihatan sebentar. Karena kita bangun tidur jam 9 latihan jam 12 selesai, paling mandi solat istirahat, jam setengah empat udah siap latihan belum selesai udh adzan Maghrib. waktunya jalannya lebih cepat," pungkas Eko.
 
Video: Van Dijk Sabet Gelar Pemain Terbaik PFA
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan