Laga pamungkas KU 12 antara SD Djama’atul Ichwan Surakarta dan MIN Surakarta berjalan cukup alot. Tim MIN Surakarta membuka babak pertama dengan gol yang tercipta dari tendangan Avara Aulia Zahra, tepat satu menit setelah wasit meniup peluit.
Keunggulan sementara itu membuat kedua tim saling jual beli serangan untuk menciptakan peluang. Tapi sayangnya, tidak ada gol yang tercipta lagi hingga babak pertama berakhir dengan skor 0-1.
Usai turun minum, SD Djama’atul Ichwan Surakarta bangkit dengan terus memberikan penekanan di lini pertahanan lawan. Upaya Kafiya Ratu Assidqi dan kawan-kawan membuahkan hasil dengan lahirnya gol penyeimbang yang dicetak Maiza Alfareza Totalia pada menit ke-22.
Situasi saling potong umpan silang terus terjadi setelah kedudukan berubah menjadi 1-1. Tapi, tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga peluit panjang berbunyi. Laga akhirnya dilanjutkan dengan adu penalti yang dimenangkan SD Djama’atul Ichwan Surakarta dengan skor 4-3.
“Seneng banget rasanya bisa mengunci kemenangan. Karena ini pertama kalinya SD Djama’atul Ichwan Surakarta masuk ke final. Alhamdulillah, akhirnya bisa juara. Kami satu tim saling menyemangati selama pertandingan. Pelatih bilang main yang bagus dan cetak gol yang banyak,” ucap Kafiya yang mengidolakan pemain timnas putri, Safira Ika.
Sementara itu di KU 10, SD Al Azhar Syifa Budi Surakarta mampu meraih gelar juara usai mengalahkan MIN 9 Sragen dengan skor telak 6-2. Enam gol itu dikemas cantik oleh Syarafana Maritza Anggara selama dua babak berjalan berkat kerjasama tim yang baik dalam menciptakan peluang gol
.
Meski babak pertama tim asuhan Hakim Hanafi itu belum maksimal memanfaatkan peluang lewat tendangan penalti, namun mereka mampu bangkit. Di menit ke-12. Syarafana melakukan tendangan bebas langsung tertuju pada gawang yang membuat tim SD Al Azhar Syifa Budi Surakarta unggul 1-0. Namun MIN 9 Sragen langsung membuat dua gol balasan lewat tendangan keras pemain depan Salsabilla Mustika Prasetyo.
Setelah restart, SD Al Azhar Syifa Budi Surakarta tak kehilangan motivasi untuk menang. Mereka lebih agresif untuk menyerang yang membuahkan empat gol lain yang memastikan tim SD Al Azhar Syifa Budi naik ke podium tertinggi KU 10 MilkLife Soccer Challenge - Solo 2025.
“Tidak menyangka akan menang hari ini, karena lawan-lawannya cukup berat. Tapi kami semua berusaha yang terbaik untuk #BeraniCetakGol dan akhirnya setelah seri 2 kemarin tidak naik podium, hari ini kami juara. Aku sangat bangga akhirnya bawa piala,” kata Syarafana yang juga merebut gelar Top Scorer dengan total 30 gol.
Ekosistem Sepak Bola Putri Makin Kuat
Antusiasme para putri Solo menggeluti sepak bola semakin tumbuh. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah peserta MilkLife Soccer Challenge di setiap kali penyelenggaraan turnamen. Kilas balik pada gelaran MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 2024, terdapat 389 siswi yang berpartisipasi. Jumlah ini meningkat dua kali lipat pada seri kedua yang terselenggara pada Oktober 2024 menjadi 830 peserta.
Kini, sebanyak 1.016 siswi dari 58 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) sudah ikut meramaikan ajang MilkLife Soccer Challenge - Solo 2025. Terkait itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan peningkatan kuantitas peserta di Solo selaras dengan kualitas yang ditunjukkan para pesepak bola putri di lapangan hijau..
Selain adanya kepastian wadah untuk unjuk kemampuan, dua peserta jebolan MilkLife Soccer Challenge asal Solo yang baru pulang usai berlaga di ajang JSSL Singapore 7’s 2025 pada April lalu, turut menjadi inspirasi yang memantik minat putri-putri Solo menggeluti sepak bola. Mereka adalah Ika Wonda dari SD Kristen Manahan Surakarta dan Adinda Resti Widayani asal SDN Tempel Surakarta. Keduanya berhasil menjadi runner up di ajang bergengsi tersebut saat memperkuat tim MilkLife Shakers (U-12).
“Peningkatan jumlah peserta dari seri ke seri ini membuktikan kemauan dan ketertarikan para putri menggeluti dunia sepak bola semakin bertambah besar. Kami berkomitmen untuk terus mendorong tumbuhnya ekosistem sepak bola putri dari level usia lebih dini dan mengikuti berbagai turnamen tingkat nasional maupun internasional. Dengan kompetisi dan karir berjenjang, kami berharap hal ini dapat memantik motivasi mereka untuk terus mengasah kemampuan,” ujar Yoppy.
Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani mendukung gelaran sepak bola putri yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini. Ia berharap, turnamen yang menyasar pelajar usia dini ini dapat memacu semangat untuk semakin giat dan melahirkan prestasi di panggung olahraga, khususnya sepak bola.
“Ini merupakan kegiatan positif karena sepak bola merupakan sebuah permainan yang dapat menambah skill seperti teamwork, kemandirian, disiplin dan pembentukan karakter. Dengan adanya turnamen sepak bola putri ini saya kira bisa lebih menguatkan lagi bagaimana para putri bisa mengembangkan diri lewat kemampuan fisik. Ternyata banyak sekali talenta muda pesepakbola putri yang luar biasa dari Solo,” ujar Astrid.
Senada, Head Coach Assistant MilkLife Soccer Challenge Asep Sunarya menyebut talenta pesepak bola putri di Solo terus bertambah. Bahkan tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge telah mengantongi puluhan nama berbakat yang bisa diasah untuk menjadi pesepakbola putri tangguh di masa mendatang.
Selama turnamen MilkLife Soccer Challenge Solo 2025 berlangsung, Coach Asep mengamati peta persaingan para peserta saat menunjukkan kemampuan mengolah ‘si kulit bundar’ lebih ketat.
“Kemampuan secara individu maupun tim teramati sudah banyak yang berkembang. Hal ini juga menunjukkan para putri juga sudah banyak yang ikut latihan di sekolah sepak bola (SSB) sehingga turnamen kali ini sangat kompetitif. Kami sudah mendapatkan kurang lebih 60 nama yang akan dipanggil mengikuti extra training. Jumlah ini sangat menggembirakan karena pasti akan semakin kompetitif pada seri selanjutnya,” kata Asep.
Berikut Daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Solo 2025:
Kategori Usia 10
Juara: SD Al Azhar Syifa Budi Surakarta
Runner-up: MIN 9 Sragen
Semifinalis: SD Marsudirini dan SDN 02 Malangjiwan
Top Skor: Syarafana Maritza Anggara - SD Al Azhar Syifa Budi (30 gol)
Best Player: Syarafana Maritza Anggara - SD Al Azhar Syifa Budi
Best Goalkeepe:: Naella Safira Aggreini - MIN 9 Sragen
Fairplay Team: SD Marsudirini
Kategori Usia 12
Juara: SD Djama’atul Ichwan Surakarta
Runner-up: MIN Surakarta
Semifinalis: SDN Tempel Surakarta dan SDN 1 Karanganyar
Top Skor: Najwa Ayu Ramadhani - SD Muhammadiyah 23 Semanggi (22 gol)
Best Player: Kafiya Ratu Assidqi - SD Djama’atul Ichwan
Best Goalkeeper: Jingga Zenandung Rimba - MIN Surakarta
Fairplay Team: MIN 9 Sragen
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News