Kini, dirinya kembali membuat video permohonan maaf kepada pihak kickboxing asia dan SEA Games.
Unggahan tersebut disampaikan oleh sang atlet, yang meraih medali perunggu di ajang Kickboxing kategori poin fighting SEA Games 2025.
Dalam unggahan sebelumnya, Andi merasa jika tim kickboxing Indonesia sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, terlebih lagi kasus deportasi yang dialami oleh manajer kickboxing Indonesia. Terbaru, Andi mengunggah video permohonan maaf nya kepada pihak Kickboxing Asian atas protes yang dilakukan dirinya melalui unggahan video sebelumnya yang menjadi viral usai pertandingannya.
“Hello, ini Andi Mesyara Jerni from Point Fighting 50 KG. Saya ingin mengucapkan minta maaf kepada Asian Kickboxing Confederation tentang cideo kemarin," kata Andi.
“Dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Mr. Nasiri and Mr. Rinju untuk kepercayaan kepada saya. Dan saya ingin mengatakan, saya minta maaf dan saya sangat emosional kemarin, terima kasih," tutup Andi dalam video unggahannya di Instagram pribadinya.
Namun postingan dari Andi menuai komentar yang mempertanyakan, mengapa sang atlet meminta maaf ketika menyampaikan kebenaran. Tak terkecuali anggapan jika Andi Mesyara dibungkam akibat video klasifikasinya.
Sebelumnya banyak kejanggalan yang terjadi pada pertandingan Kick Boxing SEA Games 2025 kali ini. Salah satunya pertandingan dari atlet juara dunia Kickboxing di Uzbekistan kemarin, Aziz Calim, di kategori Kick Light. Kejanggalan tersebut terlihat pada perhitungan poin yang sedikit menimbulkan pertanyaan terhadap peraturan dari organisasi Kickboxing Asia. (Victor Rodam Matrano)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News