Ottio meninggal dunia pada usia 23 tahun. Dia diyakini mengalami serangan stroke sehingga sempat pingsan saat sesi latihan berlangsung.
Ottio sempat dilarikan di Rumah Sakit Internasional Pasifik. Akan tetapi, setelah dilakukan berbagai tindakan medis, nyawa Ottio tetap tidak tertolong.
Sebagaimana dilaporkan BBC, pemakaman Ottio dijadwalkan berlangsung pada Jumat 12 Januari waktu Papua Nugini. Sebelum meninggal, Ottio diketahui melangsungkan perhalanan ke Inggris untuk persiapan memulai musim Liga Super pada Februari.
"Tampaknya telah terjadi komplikasi dan kemungkinan terjadi serangan stroke yang hebat," demikian pernyataan dari rumah sakit.
"Sayangnya, terlepas dari semua tindakan medis, kondisi pasien tetap memburuk dan akhirnya dia menyerah pada 9 Januari dini hari".
Ottio merupakan atlet rugby berprestasi. Total, sudah enam trofi yang ia persembahkan untuk Papua Nugini. Dia juga berperan penting saat membawa Papua Nugini mencapai delapan besar Piala Dunia Rugby pada tahun lalu.
Kepala eksekutif klub Widnes, James Rule mengatakan Ottio akan dikenang sebagai pahlawan. "Dia pahlawan sejati untuk para pendukungnya," ujar Rule.
Demi menghormati Ottio, sebelum pertandingan pramusim dimulai antara Widness menghadapi Whitehaven, para pemain akan hening sejenak selama satu menit. (BBC)
Tak ingin ketinggalan berita seputar olahraga? Follow instagram kami @medcom_bola
Video: Pacers Tekuk Bucks 109-96
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id