"Kita benar-benar memetik pelajaran yang sangat berharga bahwa di Olimpiade Tokyo ini banyak terjadi kejutan-kejutan. Banyak yang diunggulkan di awal-awal tapi kemudian bahkan ada yang gugur di babak-babak penyisihan. Itulah olimpiade," kata Zainudin seperti dikutip dari situs Kemenpora.
"Kalau olahraga ini dinamis sehingga perkiraan-perkiraan atau analisis-analisis yang kita tetapkan di awal itu bisa saja berubah dan berbeda dengan kenyataan," jelasnya.
Zainudin juga tak terlalu kecewa dengan pencapaian Indonesia di Olimpiade kali ini meski peringkatnya merosot dari posisi 46 pada Olimpaide 2016 dan 55 pada Olimpiade sebelumnya.
Padahal Indonesia meraih satu emas, satu perak, dan tiga perunggu di Olimpiade Tokyo. Sedangkan di Olimpiade Rio, Indonesia meraih satu emas dan dua perak.
"Nah kalau dilihat perolehan kita misalnya menggunakan ukuran sebagaimana yang kita terapkan di 2016 Olimpiade Rio de Janeiro kita nggak jelek-jelek amat. Bahkan perolehan medalinya kalau dari jumlah, kita lebih dari apa yang kita peroleh di Rio de Jeneiro," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News