Kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pada Olimpiade Tokyo 2020 membawa semangat dan motivasi luar biasa bagi atlet bulu tangkis Indonesia. Para atlet pun berlatih semakin giat agar bisa mencapai kemenangan tersebut.
Seperti pernyataan dari Edo, seorang murid Klub Badminton Shamrock Dwi Jaya. Ia mengatakan, semangat yang didapatkannya untuk berlatih bulu tangkis timbul setelah melihat para pemenang bulu tangkis di ajang olimpiade.
"Latihan badminton karena lihat juara olimpiade," kata Edo.
Namun, untuk mencapai titik tersebut para atlet pun harus mendapatkan pembinaan sejak usia dini agar dapat terbentuk sikap disiplin. Untuk itu, diperlukan klub-klub olahraga sebagai wadah para calon atlet untuk mendapatkan pelatihan dan pengalaman bertanding.
Seperti yang dilakukan sebuah klub bulu tangkis di Jakarta, Klub Badminton Shamrock Dwi Jaya. Klub ini menerima pelatihan calon atlet mulai dari usia 4-5 tahun. Di sini anak-anak dilatih kedisiplinan dan meningkatkan tingkat kompetitif anak agar terus termotivasi untuk menjadi juara.
"Memang kita harus mulai sedini mungkin sehingga, nanti ketika menginjak golden age kita usahakan akan lebih cepat untuk jadi pemain," kata Manager Klub Badminton Shamerock Dwi Jaya, Yohanes Upi.
Selain itu, dukungan dan peran orang tua juga diperlukan anak untuk mendampingi, memberikan motivasi, hingga mencukupkan kebutuhan si anak. Sehingga, anak pun akan merasa sangat didukung oleh orang-orang di sekitarnya serta semangat untuk terus sukses pun akan tetap melekat pada diri sang anak. (Aulya Syifa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News