Di sela-sela perayaan Indonesia juara umum pencak silat, Medcom.id mencoba mengupas sisi lain dari Pipiet yang kata sang ibu, Maryati, merupakan sosok yang manja saat di rumah. Gambaran itu terlihat berbeda ketika Pipiet bertanding di arena. Ia tampak sangar menghadapi lawannya. Termasuk ketika mengalahkan Nguyen Thi Cham Nhi pada final tadi.
"Saya tahu dia orangnya manja banget kalau di rumah. Sangat berbeda ketika kalau di arena. Dan pelatih-pelatihnya juga enggak tahu kalau Pipiet anak manja," ujar Maryati mengawali pembicaraan.
Menurut sang ibu, Pipiet terjun ke pencak silat bukan atas dasar kemauannya sendiri. Melainkan permintaan ayahnya yang juga pernah menggeluti olahraga bela diri.
"Dulunya bapaknya juga bisa bela diri karate dan sama bapaknya Pipiet dimasukin ke pencak silat. Yang namanya perempuan kan harus bisa jaga diri. Pipiet dimasukin ke pencak silat sejak kelas 4 SD," kata sang ibu mengawali pembicaraan.
"Awalnya saya sih setuju saja, karena tempat latihan dia dekat di belakang rumah. Kalau sehabis tanding, saya juga obatin luka dia setelah bertanding," terangnya.
Meski mendukung, bukan berarti Maryati kuat untuk melihat buah hatinya bertanding, pukul-pukulan dan kadang mengalami cedera. Makanya, Maryati enggan menonton langsung pertandingan Pipiet di arena.
"Enggak berani nonton langsung. Saya nonton di luar atau di televisi. Yang namanya sama anak kan kita enggak tega. Saya dari dulu juga enggak pernah lihat langsung saat anak saya bertanding," lanjut Maryati.
Pipiet yang merupakan anak keempat dari lima bersaudara ini juga merupakan sosok yang mengerti akan hak dan kewajiban. Menyinggung penggunaan bonus dari pemerintah sebesar Rp1,5 miliar, sang ibu tahun kemana Pipiet akan lebih dulu mengalokasikannya.
"Kalau Pipiet itu orangnya mengerti mana yang harus dikeluarkan lebih dulu. Seperti diberikan ke yang berhak.Sebelum kita menggunakan untuk yang lain, kita keluarkan dulu buat yang berhak," jelas Maryati.
"Dia orangnya juga sangat mementingkan keluarga. Karena bagi dia keluarga nomor satu, sebab dia juga kan kalau ada perlu apa-apa minta ke keluarga," tuturnya .
Terakhir, Maryati masih menaruh harapan dan doa agar Pipet yang masih berusia 23 tahun ini bisa sukses dalam karienrya ke depan. Apalagi dia salah satu tulang punggung dan kebanggan keluarga, setelah sang ayah meninggal dunia lima tahun yang lalu.
Video: Nyimas Bunga Persembahkan Medali untuk Kado Ultah Ibu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News