Presiden Federasi Automobile dan Motorcycle Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Sultan al-Faisal, mengungkapkan debut Arab Saudi menggelar F1 akan menjadi bukti kepada dunia. Dia berharap dunia dapat melihat Arab Saudi mampu menyelenggarakan kejuaraan jet darat.
"Ketika kami membuktikan dalam beberapa hari mendatang bahwa balapan ini akan berlangsung tepat waktu, ini akan memberi sinyal kepada dunia siapa orang Saudi dan apa kemampuan Kerajaan Arab Saudi,” kata Pangeran Khalid dikutip dari AFP, Rabu, 1 Desember 2021.
Seperti diketahui sirkuit F1 yang berlokasi di Jeddah tersebut rampung sesuai target. Khalid menegaskan sirkuit sudah selesai 95 persen dan siap menggelar balapan akhir pekan nanti.
“Sirkuitnya bisa dibilang 95 persen. Sisanya lima persen hal-hal sederhana, mulai dari branding hingga penanaman pohon dan dekorasi. Sirkuit sudah selesai, infrastrukturnya sudah selesai. Semua yang berhubungan dengan balapan sudah selesai,” lanjutnya.
Gelaran Formula 1 GP Arab Saudi diprediksi bakal dihadiri oleh lebih dari 40 ribu penonton, termasuk 8 ribu penonton dari luar negeri.
Penonton harus berpakaian sopan
Jelang F1 Arab Saudi, Pangeran Khalid mengatakan tidak ada batasan dalam penggunaan busana sepanjang penyelenggaraan F1 seri Arab Saudi, namun dia meminta penonton dapat menyesuaikan pakaian sesuai tradisi Arab Saudi dengan pakaian tertutup."Tidak ada batasan dalam berpakaian. Namun kami berharap kepada penonton bahwa mereka dapat menghormati tempat yang mereka datangi. Misalnya, tidak ada yang datang ke sirkuit dengan mengenakan pakaian terlalu terbuka," pungkasnya.
Sirkuit Jeddah memiliki panjang 6,175 km, yang menjadikan sirkuit ini sebagai salah satu yang terpanjang dalam kalender F1 2021. Sirkuit ini memiliki 27 tikungan antara lain 16 kiri dan 11 tikungan ke kanan. Salah satu yang paling menantang adalah tikungan 13, sebuah tikungan tusuk konde (hairpin) dengan kemiringan permukaan lintasan mencapai 12 derajat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News