Capaian kontingen Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja dipastikan melampaui target perolehan medali. Sebab sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta pasukan Merah Putih membawa pulang sedikitnya 69 medali emas, sedangkan Kemenpora meminta 60 medali emas.
Ini merupakan pencapaian terbaik dalam enam edisi SEA Games terakhir atau sejak SEA Games 2013 yang belum pernah menyentuh jumlah 80 medali emas.
Pada SEA Games tahun ini, Indonesia berhasil menjadi juara umum di delapan cabor, yakni wushu, pencak silat, balap sepeda, tenis, esports, bulu tangkis, bola voli dan angkat besi.
Tak hanya itu, berbagai sejarah baru pun terukir lewat SEA Games 2023. Beberapa di antaranya dari tim hoki indoor putra dan kriket putri kategori 6s yang untuk pertama kalinya meraih emas. Begitu pula dengan Timnas bola basket putri 5x5 yang akhirnya bisa menyabet emas.
Angkat besi juga tak mau tertinggal. Lifter Eko Yuli Wirawan (kelas 61kg), Rizki Juniansyah (73kg), Rahmat Erwin Abdullah (kelas 81kg) mampu memecahkan rekor SEA Games.
Paling spesial, terdapat timnas sepak bola U-22 yang menutup perjuangan manis dengan menaklukkan Thailand dengan skor 5-2 pada fase final. Sebabb, butuh 32 tahun bagi timnas Indonesia untuk kembali menjadi yang terbaik di pesta olahraga se-Asia Tenggara ini.
Berbagai pencapaian tersebut tentu tak lepas dari perjuangan para atlet yang telah berjuang habis-habisan selama persiapan dan pertandingan. Begitu juga para pelatih di setiap cabang olahraga.
Selain itu, tak bisa pula dikesampingkan kolaborasi yang baik antara pengurus cabor dengan pemerintah, dalam hal ini Kemenpora yang dalam dua setengah bulan belakangan dipimpin oleh Dito Ariotedjo.
Di samping itu, tak bisa dilupakan juga kontribusi dari Menpora sebelumnya, yakni Zainudin Amali. Pria asal Gorontalo ini bisa dibilang telah menciptakan pondasi olahraga Indonesia sehingga dapat berprestasi di SEA Games 2023.
Zainudin Amali memimpin Kemenpora sejak 2019 hingga 2023. Selama pengabdiannya, Amali memiliki kontribusi besar dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia, khususnya prestasi atlet olahraga dengan melahirkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
DBON ini lahir setelah adanya arahan dari Presiden Joko Widodo saat peringatan Hari Olahraga Nasional ke-37. Saat itu, Presiden meminta untuk melakukan peninjauan total terhadap ekosistem keolahragaan di Tanah Air.
DBON dilahirkan Amali untuk mengubah paradigma masyarakat tentang olimpiade sebagai sasaran utama prestasi Indonesia. Sedangkan Asian Games dan SEA Games hanya sasaran prestasi di antaranya saja.
DBON juga mengatur regenerasi atlet, termasuk pembinaan sejak usia dini, mulai dari tingkat anak-anak, SD, SMP dan SMA. Perlahan tapi pasti, dampak dari pondasi olahraga yang dibuat Amali mulai membuahkan hasil di SEA Games 2023.
Kinerja Amali saat menjabat sebagai Menpora turut diakui oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI), Trimedya Panjaitan. Menurutnya, Amali merupakan salah satu aktor di balik kesuksesan tim gulat Indonesia di SEA Games 2023
Kala itu, kenang Trimedya, dirinya menghadap Prof Amali yang masih menjabat sebagai Menpora dengan meminta 14 atlet gulat dari hasil seleksi untuk masuk dalam pelatnas guna persiapan SEA Games 2023 Kamboja.
"Saat di SEA Games 2021 Vietnam, kita hanya mendapatkan kuota 4 pegulat saja. Tetapi, saya bertemu dengan Prof Amali untuk meminta agar rencana memasukkan 14 pegulat di Pelatnas. Permintaan pun disetujui dan 14 pegulat itu menjalani pelatnas serta trainning camp di Korea Selatan selama 2 minggu," tutur Trimedya.
"Hasil dukungan Prof Amali itu berbuah 4 medali emas di hari pertama pertandingan SEA Games 2023 Kamboja," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Menpora saat ini, Dito Ariotedjo. Dia menyebut keberhasilan timnas Indonesia U-22 di SEA Games adalah warisan dari Amali.
"Ya, ini bagian dari apa yang ditinggalkan Pak Zainudin Amali (sebagai Menpora sebelumnya). Ini memang peninggalan yang bersejarah, dan saya hanya meneruskan senior saya saja," kata Dito dalam konferensi pers seusai laga timnas U-22 kontra Thailand di Stadion Olympic, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023).
Mantan Ketua Umum AMPI itu juga mengatakan, terdapat kolaborasi dan kerja sama yang baik antara pemerintah, dalam hal ini Kemenpora dan PSSI sebagai federasi olahraga sepakbola serta KONI dan KOI atau NOC Indonesia.
"Jadi, saya rasa ini memang karena kolaborasi di antara Kemenpora, federasi (PSSI), dan juga KONI dan KOI. Ini kerja sama yang saya rasa bila ditingkatkan dan diteruskan bisa membuat Indonesia lebih sering menembus dunia," ujar Dito.
Menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju itu lantas menjelaskan, dirinya sudah yakin sejak menjadi Menpora bahwa sepak bola Indonesia bakal berkembang ketika PSSI dipimpin oleh Erick Thohir, sambil didampingi oleh Waketum PSSI Zainudin Amali dan Ratu Tisha Destria yang bertugas sebagai Sekjen PSSI.
"Sepak bola, sejak pertama saya dilantik jadi menteri, saya sudah sampaikan, PSSI di tangan yang benar, Pak Erick dan Pak Zainudin Amali, serta Ratu Tisha. Jadi, ini hasil bukti omongan saya, bukan omongan klaim atau politis, tapi fakta," tutur Menpora Dito.
Sebelumnya, Plt Menpora Muhadjir Effendy mengatakan Amali sangat berprestasi selama memimpin Kemenpora. Hal tersebut disampaikannya saat acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menpora RI di Wisma Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis 16 Maret lalu.
"Saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri betapa luar biasa prestasi yang diukir oleh Bapak Zainudin Amali dengan Kementerian ini (Kemenpora). Di mata saya, dia adalah menteri yang berprestasi karena Menko tidak banyak terlibat. Jadi, saya relatif tidak banyak terlibat dengan urusan Bapak Zainudin Amali karena semua sudah berjalan di jalur yang benar," kata Muhadjir yang juga menjabat sebagai Menko PMK.
"Dan beliau paham mana yang perlu dikoordinasikan dan mana yang tidak perlu. Mana yang perlu mendapat dukungan dari Kemenko, dan mana yang cukup diatasi oleh menteri secara teknis. Dan itulah, selama ini saya dengan beliau kerja sama sangat baik dalam koordinasi dan sinkronisasi pengendalian program-program di bidang kepemudaan, olahraga dan pramuka," sambungnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News