Keputusan otoritas tenis itu diambil sebagai sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina sejak pekan lalu. Kemudian, para petenis Belarus juga dilarang mengikuti kompetisi tenis beregu internasional karena wilayahnya menjadi tempat Rusia menjalani "operasi khusus".
"Badan tenis internasional bersatu dalam kecaman kami atas aksi Rusia," kata ATP, WTA, Federasi Tenis Internasional (ITF) dan Grand Slam dalam pernyataan bersama seperti dikutip Reuters, Rabu (2/3/2022).
Menurut badan pengelola tenis dunia (ITF), petenis Rusia dan Belarus tetap dapat bermain dalam turnamen-turnamen elite ATP dan WTA Tours. Tapi, mereka tidak boleh membawa nama atau bendera negaranya.
Petenis putra nomor satu dunia Daniil Medvedev dan nomor enam Andrey Rublev mengantarkan Rusia mengalahkan Kroasia pada final Piala Davis 2021 di Madrid pada Desember tahun lalu. Itu terjadi sekitar sebulan sebelumnya tim tenis putri Rusia menjuarai Piala Billie Jean King di Praha.
Otoritas tenis dunia juga menangguhkan acara gabungan WTA-ATP Moskow yang dijadwalkan Oktober. Tapi, tidak jelas apakah Rusia boleh berkompetisi di Piala ATP berbasis tim di Australia. Rusia sendiri lolos ke semifinal turnamen itu pada Januari 2022 dan menjuarai edisi 2021.
ITF mengatakan telah menangguhkan keanggotaan Federasi Tenis Rusia dan Federasi Tenis Belarus, serta menarik mereka dari semua kompetisi beregu ITF hingga pemberitahuan lebih lanjut. Keputusan itu muncul setelah ITF membatalkan semua turnamen yang digelar di Rusia dan Belarus. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
