Simulasi dilakukan di Hall Basket Senayan, tempat seri pertama IBL 2022 digelar. Dalam simulasi itu turut hadir pula Plt Dirjen Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi, Kapolsek Tanah Abang Kompol Haris Kurniawan, dan Ketua Tim Asistensi dan Supervisi Mabes Polri, Brigjen Pol Heribertus Dahana.
Mengacu hasil simulasi tersebut, penilaian Kemenkes dan pihak kepolisian pun cukup baik. Termasuk penerapan protokol kesehatan dan syarat yang diberlakukan untuk penonton.
"Secara umum sudah cukup baik, tinggal bagaimana kesadaran penonton itu sendiri memahami soal aturan di dalam lapangan. Artinya, tidak boleh makan dan minum, masker juga harus tetap digunakan," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.
"Penonton yang datang pun diperbolehkan yang telah mendapatkan vaksinasi tahap kedua. Penonton juga diwajibkan melakukan tes antigen ditunjukkan dengan hasil di aplikasi PeduliLindungi," lanjut Junas.
Pada musim ini, IBL menetapkan penonton yang boleh datang langsung ke stadion yakni 500 orang. Jumlah tersebut merupakan 20 persen dari kapasitas Hall Basket Senayan yang berjumlah 2.900 penonton.
Kebijakan itu diambil mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Sehingga penerapan protokol kesehatan sangat diperhatikan saat kompetisi IBL 2022 digelar dengan kehadiran penonton.
"Kami mengerti kondisinya belum bisa untuk memenuhi GOR tapi kita harus lakukan. Mungkin penonton sudah kangen menyaksikan langsung di lapangan makanya apa yang kami berikan ini sudah lebih dari cukup," tutup Junas.
Seperti diketahui, IBL 2022 akan digelar dalam enam seri selama musim ini. Seri pertama akan digelar di Jakarta 15-22 Januari 2022, seri kedua di Bandung 29 Januari-5 Februari 2022, seri ketiga di Yogyakarta 10-16 Februari 2022, seri keempat di Solo 3-9 Maret 2022, seri kelima Surabaya 13-19 Maret 2022, dan seri keenam di Denpasar 24-30 Maret 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
