Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas merupakan tanda kehormatan tertinggi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada seseorang yang dinilai berdedikasi dan berprestasi mengangkat nama wilayahnya. Selain lencana, peraih perak angkat besi Olimpiade Tokyo itu juga mendapat bonus uang sebesar Rp500 juta.
Ditemui usai menerima penghargaan, Eko mengaku senang dan bangga terhadap apresiasi yang diberikan Pemprov Jatim. Lifter berusia 32 tahun itu juga bersyukur karena mampu membawa nama baik Indonesia pada Olimpiade yang bergulir di tengah pandemi covid-19.
"Terima kasih kepada Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kepada Pemprov Jatim semuanya yang konsisten bisa memberikan apresiasi untuk atlet-atlet berprestasi," ujar Eko.
"Alhamdulillah, sebab olimpiade berbeda dari sebelum-sebelumnya. Kali ini harus protokol kesehatan ketat dan fokus juga ke keselamatan. Makanya masih bisa meraih medali sudah sangat bangga," tambahnya.
Ia berharap, penghargaan dan apresiasi yang didapat bisa memicu para atlet, khususnya asal Jatim, untuk tak pernah lelah berhenti berjuang mengharumkan nama bangsa dan daerah melalui dunia olahraga.
Sehari sebelumnya, Eko juga menerima tambahan bonus sebesar Rp50 juta dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang diserahkan oleh Bupati Ahmad Muhdlor Ali di pendapa setempat.
Meski lahir di Lampung, Eko tetap tercatat sebagai atlet Jawa Timur yang pernah menyumbang medali emas PON 2016 di Jawa Barat. Dia menyabet perak di Olimpiade Tokyo setelah melakukan total angkatan 302 kg (snatch 137kg dan clean & jerk 165kg) di kelas 61kg. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News