Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri (tengah) (Dok. NOC Indonesia)
Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri (tengah) (Dok. NOC Indonesia)

Gagal Maksimal di Tokyo, Lalu Muhammad Zohri Ingin Bangkit di Olimpiade Paris

Rendy Renuki H • 31 Juli 2021 20:44
Tokyo: Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri gagal tampil maksimal di Olimpiade 2020 Tokyo. Dia terhenti di babak utama cabang olahraga atletik nomor lari 100m putra, Sabtu 31 Juli 2021.
 
Namun, Zohri memetik pelajaran berharga dalam debutnya di Olimpiade 2020 Tokyo. Dia pun bertekad ingin bangkit agar bisa mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade 2024 Paris.
 
Zohri yang turun di heat empat harus puas finish di urutan kelima usai membukukan catatan waktu 10,26 detik. Pelari Afrika Selatan Gift Leotlela tercepat dengan catatan waktu 10,04 detik, disusul pelari China Bingtian Su (10,05 detik), Jason Rogers dari Federasi Saint Christopher&Navis (10,21 detik) yang akhirnya melaju ke semifinal dari heat empat.

"Ini pelajaran untuk saya. Semoga ke depan saya bisa lebih semangat lagi. Saya bersyukur bisa mewakili Indonesia di Olimpiade. Saya berterima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia. semoga ke depan saya bisa tampil lebih baik dan memberi prestasi bagi Indonesia," kata Zohri  lewat pernyataan resmi dari NOC Indonesia. 
 
Dalam sesi uji coba lapangan, Zohri sebelumnya mengaku masih membutuhkan adaptasi startingblock di Olympic Stadium. Sebab, startingblock yang biasa dipakai saat latihan di Jakarta berbeda dengan yang digunakan di Olimpiade.
 
"Saya sendiri merasa belum maksimal, mungkin karena (faktor) mental juga dan ada sedikit masalah startingblok. Sebenarnya persiapan kurang karena (pelatih AS) Harry Marra juga baru datang kurang dari sebulan. Jadi hanya bisa memperbaiki teknik start saya sedikit," kata Zohri. 
 
Anak latih Eni Nurani ini mengatakan menimba pelajaran berharga di Olimpiade. Apalagi, ia dapat berlari di satu trek dengan mega bintang Leotlela dan Su. Zohri sebenarnya ditargetkan mencapai peak peformancenya di Olimpiade 2024 Paris.
 
"Tentu saya bersyukur bisa lari bersama dengan mereka. Semoga ke depan saya bisa menyaingi dan mengalahkan mereka. Untuk sekarang start harus diperbaiki. Yang perlu dievaluasi mungkin soal start, akselerasi dan pertahankan kecepatan. Semoga saya bisa masuk kualifikasi dan berprestasi di Paris." pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan