Sejarah Paralimpiade
Paralimpiade digagas oleh Sir Ludwig Guttmann, seorang dokter Yahudi yang melarikan diri dari Jerman ke Inggris selama Perang Dunia II. Setelah membuka pusat cedera tulang belakang di Rumah Sakit Stoke Mandeville di Buckinghamshire, Dr. Guttman menemukan bahwa kegiatan olahraga sangat berguna untuk mempercepat pemulihan para veteran perang yang kembali.
Dan apa yang awalnya merupakan kompetisi persahabatan di halaman rumah sakit, berkembang dan menjadi Paralimpiade pertama di Roma, Italia, pada tahun 1960. Pertandingan tersebut diikuti oleh 400 atlet dari 23 negara yang berbeda.
Tujuan Paralimpiade
Sejak saat itu, ajang ini berkembang pesat dan semakin inklusif, melibatkan berbagai jenis disabilitas. Tujuan utama dari Paralimpiade adalah untuk mempromosikan inklusivitas, kesetaraan, dan semangat juang bagi para penyandang disabilitas.
Selain itu, Paralimpiade juga bertujuan untuk mengubah pandangan masyarakat tentang disabilitas, serta menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia untuk mencapai potensi maksimal mereka.
Baca juga: Opening Ceremony Paralimpiade 2024 Paris Pamerkan Kekayaan Budaya Indonesia
Tahun ini, Paralimpiade akan digelar di Paris, dua pekan setelah Olimpiade 2024. Selama 11 hari - mulai 28 Agustus sampai 8 September, sebanyak 4.000 lebih atlet disabilitas dari 169 negara akan berjuang untuk mengharumkan nama negaranya dalam 22 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Dalam artikel ini, Medcom.id akan mengulas beberapa sejarah dan juga fakta yang menarik terkait perhelatan Paralimpiade 2024 Paris:
1. Paralimpiade merayakan ulang tahunnya yang ke-60 pada musim semi lalu. Edisi resmi pertama diadakan pada tahun 1960 dan dikenal sebagai "The Stoke Mandeville Games" berdasarkan nama rumah sakit dengan nama yang sama.
2. Kisah Paralimpiade dimulai pada tahun 1948 di sebuah rumah sakit militer di sebelah utara London. Ahli saraf Sir Ludwig Guttmann berusaha menemukan cara untuk mempercepat pemulihan pasien paraplegiknya, yang semuanya adalah veteran Perang Dunia II. Ia mencetuskan ide untuk menyelenggarakan serangkaian pertandingan olahraga yang akan diadakan bersamaan dengan Olimpiade di London.
3. Paralimpiade selalu diadakan sekitar dua minggu setelah Olimpiade.
4. Sejak tahun 1988, Olimpiade dan Paralimpiade diadakan di kota dan tempat yang sama.
5. Awalan "para" dalam kata Paralimpiade berarti "di samping" dalam bahasa Yunani. Oleh karena itu, idenya adalah bahwa Paralimpiade ada bersamaan dengan Olimpiade.
6. Awalnya, Paralimpiade merupakan satu-satunya cabang olahraga yang diperuntukkan bagi atlet kursi roda. Akan tetapi, program resmi Paralimpiade 1976 diperluas untuk mencakup peserta dengan bentuk disabilitas lain (amputasi, gangguan penglihatan, dll.).
7. Simbol Paralimpiade terdiri dari tiga gelombang yang disebut “Agitos”, yang berarti “Saya bergerak” dalam bahasa Latin. Selain itu, terdapat pula tiga warna yang saling bertautan: merah, biru, dan hijau. Masing-masing warna memiliki makna yang mendalam: Merah mewakili fisik atau kekuatan tubuh, Biru mewakili jiwa atau semangat, sementara warna Hijau mewakili pikiran atau intelektual.
8. Paralimpiade merupakan kesempatan untuk menemukan dua cabang olahraga yang hanya ada di Paralimpiade: boccia dan goalball.
9. Sejak Paralimpiade London 2012, pemandu (dalam cabang atletik dan triatlon) dan pilot (dalam cabang balap sepeda dan triatlon) juga diberikan medali.
10. Setiap cabang olahraga Paralimpiade memiliki sistem klasifikasinya sendiri, yang membantu memastikan persaingan yang adil dan setara. Atlet diklasifikasikan tergantung pada seberapa besar dampak disabilitas mereka terhadap performa olahraga mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News