Namun, siapa sangka jika atlet yang kerap disapa Evi ini sempat gugup sebelum perlombaan dimulai. Meski akhirnya ia bisa mengatasi masalah itu dan finis terdepan dengan catatan waktu 14,98 detik.
Evi bahkan mampu meninggalkan para pesaingnya dari Jepang, Maekawa Kaede dan Tozawa Tomomi. Maekawa terpaut 1,91 detik dengan catatan 16,89 detik, sedangkan Tomomi yang mencatatkan waktu 16,98 detik tertinggal dua detik dari Evi.
Baca: Tim Para-Catur Indonesia Persembahkan Setengah Lusin Emas
"Merasakan gugup pasti, tapi saya harus percaya diri karena latihan sudah cukup lama (sejak Januari lalu). Jadi pasti bisa lah mengatasinya," ujar atlet 17 tahun tersebut.
Ia pun mengaku lega karena target medali yang dibebankan oleh Komite Paralimpiade Nasional (NPC) telah terpenuhi. Pada Asian Para Games 2018 ini, Evi dibebani target minimal meraih satu medali emas.
Baca: Belum Puas dengan Emas, Tenpin Bowling Sumbang Perak
Namun, sejauh ini, ia justru telah menyumbangkan dua medali bagi Indonesia. Satu medali lainnya diraih Evi dari cabor lompat jauh dengan torehan perak Selasa kemarin.
"Rasanya lega, karena target minimal satu emas. Saya pribadi target dua emas, tapi karena belum bisa ya sudah cukup puas lah," pungkasnya.
Video: INAPGOC Sediakan Ojek untuk Penyandang Disabilitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News