Ruselli sejatinya sempat membuka pertarungan dengan cukup baik. Ia berhasil membalikkan ketertinggalan 16-18 untuk kemudian membungkus game pertama dengan 22-20.
Sayang, momentum tersebut gagal dipertahankan Ruselli di dua game berikutnya. Di game kedua, Kisona tampil gemilang dan memaksa Ruselli menyerah 14-21.
Pertarungan sengit sempat dipertontonkan kedua pemain di game penentuan. Kejar mengejar angka terus mewarnai jalannya laga.
Sayang, sejak interval Ruselli mulai kepayahan meladeni permainan cepat dan agresif Kisona. Walhasil, atlet putri Malaysia itu berhasil menutup pertandingan dengan 21-13.
Selain mempertahankan medali emas Malaysia di cabor tunggal putri SEA Games, Kisona sekaligus mempertajam rekor kemenangannya atas Ruselli. Dari tujuh pertemuan, Kisona enam kali mengalahkan Ruselli.
Bagi Ruselli, raihan medali perak ini sejatinya sudah cukup baik mengingat ia tidak ditarget menembus final. Apalagi, ini juga merupakan SEA Games pertamanya dan ia masuk sebagai pemain pengganti setelah Fitriani mengalami cedera.
Ruselli memang gagal menyumbang emas, namun kontingen bulu tangkis Indonesia masih berpeluang menambah satu medali emas di sektor ganda putri, lewat pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Mereka akan berhadapan dengan pasangan Thailand, Chayanit Chaladchalam/Phaitamas Muenwong.
Andai Greysia/Apriyani sukses mengalahkan wakil Thailand tersebut, maka kontingen bulu tangkis Indonesia berhasil melampaui target meraih dua medali emas di SEA Games 2019. Kedua emas tersebut sebelumnya disumbangkan tim beregu putra dan Praveen Jordan/Melati Daeva di nomor ganda campuran.
Video: ?Bulu Tangkis Berpeluang Sumbang Tiga Emas Hari Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News