SKF Girls School Challenge diikuti 32 tim Sekolah Dasar (SD) se-Jakarta dengan kategori U-12. Turnamen ini menggunakan babak single round robin yang dimulai sejak babak 16 besar hingga final.
Satheswaran Mayachandran selaku President Director SKF menjelaskan bahwa Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025 merupakan salah satu upaya perusahaannya untuk membangun sepak bola. Kemudian, dia juga senang dengan penyelenggaraan SKF Girls School Challenge yang mendapat respons positif.
"Ya, jadi seperti yang kita tahu SKF adalah perusahaan industrial dari Swedia. Ini salah satu acara rangkaian Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025, melalui Corporate Social Responsibility (CSR) SKF, program SKF Care, yang fokus terhadap youth development melalui platform sepak bola," kata Satheswaran Mayachandran.
"Saya awalnya eksperimen untuk yang putri ini. Saya cukup bangga dan gembira dengan antusiasmenya yang luar biasa. Semangat-semangat dari pemain, orang tua, serta pelatih dan guru-guru sekolahnya. Saya senang melihat tim-tim sangat prepare dengan jersey dan dukungan dari sekolah," lanjutnya.

Sementara itu, Chandra Syahriar selaku pemimpin Cantrik ACL, pihak penyelenggara Meet the World with SKF di Indonesia, mengaku sangat kaget dengan animo luar biasa SKF Girls School Challenge. Kemudian, dia berharap inisiatif SKF untuk membangkit semangat sepak bola putri bisa diikuti perusahaan lain.
"Kami diterima dengan baik untuk event ini. Semoga sepak bola putri Indonesia makin berkembang hingga perwakilan Indonesia bisa bicara banyak di kancah lebih besar lagi nantinya," ujar Chandra Syahriar.
"Saya berharap tidak hanya SKF, pihak lain juga bisa menyelenggarakan turnamen putri seperti ini. Dimulai dari U-12, menurut saya sangat pas di lingkaran grassroots untuk memulainya lebih dahulu," tambahnya.
Senada dengan Chandra dan Satheswaran, Yasmin sebagai salah satu peserta juga mengaku sangat senang dengan adanya ajang SKF Girls School Challenge. Atas dasar itu, dia pun berharap event ini bisa terselenggara rutin tiap tahun.
"Aku ingin mengharumkan nama sekolah ku. Membuktikan bahwa siswi-siswi dapat berprestasi sama seperti siswa-siswa dalam turnamen sepak bola. Semoga acara ini terus lanjut jadi event tahunan," kata Yasmin
Sejatinya, pihak penyelenggara memang berencana untuk terus menggelar SKF Girls School Challenge setiap tahun. "Saya sih inginnya memang long time penyelenggaraannya," tutur Satheswaran Mayachandran.
Tentang Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025
Setelah menggelar SKF Girls School Challenge, Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025 akan memulai pencarian tim untuk mewakili Indonesia. Gothia Cup itu sendiri merupakan festival sepak bola usia muda terbesar dunia di Swedia.
Selain kompetisi, program platform event ini menekankan nilai-nilai positif yaitu Teamwork, Sportsmanship, Fair Play, Leadership, Character Development, serta Friendships. Turnamen Meet the World With SKF akan dibagi dalam dua babak, yaitu Regional Tournament dan Grand Finale.
Untuk babak regional tournament akan digelar di enam kota, yaitu di Jakarta (2-3 November), Bandung (9-10 November), Surabaya (15-16 November), Solo (15-16 November), Makassar (16-17 November) dan Pekanbaru (16-17 November).
Ada 20 hingga 32 tim kategori U-12 dari masing-masing kota yang akan bersaing untuk lolos ke Grand Finale di Jakarta pada 23-24 November nanti. Pada babak Grand Finale nanti hanya ada 20 tim terbaik yang akan berpartisipasi untuk menjadi juara dan akan dikirimkan ke Gothia Cup 2025.
Sedangkan satu tim lagi yang akan diberangkatkan adalah melalui seleksi yang akan digelar di Papua dan bekerja sama dengan Papua Football Academy (PFA) by Freeport. Ini adalah inisiatif dari SKF yang ingin memfasilitasi para pemain berbakat dari daerah yang kurang mendapatkan akses untuk bisa menunjukkan kualitas mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News