Kesatria Bengawan Solo menunjukkan permainan yang berbeda di Game 2 IBL GoPay Playoffs 2025, melawan Rans Simba Bogor, di Gymnasium SV IPB, Sabtu malam (28/6). Kesatria sempat unggul 23-21 atas Rans di kuarter pertama, namun tuan rumah membalikkan keadaan untuk mencetak keunggulan 40-36 saat turun minum.
Kesatria mulai menguasai keadaan di pertengahan laga, saat mereka melaju 7-0 melalui Abraham Renoldi Wenas dan Travin Thibodeaux. Kesatria memimpin 14-10. Kemudian jarak paling lebar yang bisa diciptakan adalah enam poin (21-15), saat William Artino mencetak satu free throw. Beruntung Rans punya Daniel Salamena yang bisa mencetak three point untuk menipiskan jarak menjadi 21-23 di akhir kuarter pertama.
Pertandingan semakin panas di kuarter kedua, di mana terjadi tiga kali skor sama kuat, dan empat kali pergantian keunggulan di antara kedua tim. Nuke Tri Saputra mencetak three point di sisa tiga menit untuk mengungguli Rans dengan skor 36-32. Tapi sayangnya itu adalah poin terakhir Kesatria di babak pertama. Sementara Rans melaju 8-0 dalam waktu dua menit untuk membalikkan keadaan menjadi 40-36.
Sepanjang babak pertama, Rans mencetak 15 tembakan dari 38 percobaan, atau dengan persentase 39,5%. Rans unggul rebound dengan perbandingan 26-22, serta keunggulan assist, 11-8, atas Kesatria. Kenyon Joseph Buffen mencetak 15 poin, sembilan rebound, dua steal, dan satu assist. Daniel Salamena menambahkan 11 poin dengan dua kali three point dari empat assist.
"Kuarter pertama kami bermain kurang bagus, tapi energi kami bertambah di kuarter kedua untuk membalas lawan. Kami ingin mempertahankan energi ini di second half," ucap Daniel Salamena.
Kesatria sepanjang babak pertama mencetak 13 dari 35 percobaan tembakan atau dengan persentase 37,1%. Mereka punya free throw lebih banyak dari Rans dengan 10 free throw dari 11 kesempatan. Sementara di sisi kontribusi poin, Travin Thibodeaux paling tinggi dengan 13 poin, ditambah dengan lima rebound, tiga steal, dan dua assist di babak pertama.
Rans harus berjibaku untuk mendapatkan kemenangan di Game 2 ini. Pasalnya, Kesatria tampil beda ketika mereka bermain di kandang Rans, Gymnasium SV IPB. Tidak ada tim yang mampu unggul lebih dari enam angka sepanjang pertandingan berlangsung. Sementara kemenangan Rans ditentukan oleh permainan yang luar biasa dari Kenyon Joseph Buffen.
Setelah time-out di 41 detik terakhir, Daniel Salamena memasukkan satu free throw karena sebelumnya dilanggar oleh Abraham Renoldi Wenas. Tambahan satu poin inilah yang membuat skor sama kuat 83-83. Setelah itu, Buffen menjadi penentu kemenangan Rans dalam 20 detik terakhir.
Buffen melakukan block shot dari belakang untuk menggagalkan upaya Travin Thibodeaux, sehingga bola bisa dikuasai oleh Devon Van Oostrum. Lalu saat mendapatkan giliran menyerang, Buffen memecah-belah pertahanan Kesatria sendirian, melakukan split move di antara Thibodeaux dan Will Artino lalu melakukan floater di antara tiga pemain Kesatria lainnya. Tembakannya masuk dan waktu hanya tersisa 6,5 detik.
Upaya timeout Kesatria berujung dengan tripoin oleh Abraham Wenas yang tak menemukan sasaran. Rans pun berpesta di hadapan pendukungnya sendiri. Mereka tidak bisa menahan kegembiraan karena sudah bisa mematahkan kutukan Playoffs putaran pertama. Karena dalam tiga musim sebelumnya, Rans selalu gugur di First Round. Ini juga jadi kali pertama bagi Anthony Garbelotto membawa timnya lolos ke Semifinal IBL.
Buffen menyelesaikan laga dengan double-double 22 poin dan 16 rebound. Dia juga menambahkan enam assist dan tiga steal. Aaron Fuller menambahkan 18 poin. Kemudian Daniel Salamena selesai dengan 14 poin. Devon Van Oostrum hampir mencetak triple-double dengan torehan 11 poin, 17 assist, dan sembilan rebound. Ini menjadi catatan assist tertinggi Devon di IBL. Sedangkan Surliyadin melengkapi penampilan bagus timnya dengan catatan 10 poin.
"Ini karena rekan-rekan saya," kata Buffen, yang dinobatkan sebagai Player of The Game kali ini. "Saya rasa hasil inilah yang memang ingin kami capai dan kami berusaha keras untuk mendapatkannya sepanjang musim. Tapi kami belum selesai sampai di sini saja."
Sementara di Game 2, Travin Thibodeaux mencetak 25 poin, 13 rebound, empat assist, dan tiga steal. Abraham Renoldi Wenas menyusul dengan 20 poin dan lima assist. William Artino menambahkan 14 poin, 12 rebound, dan lima assist. Dan, terakhir ada Nuke Tri Saputra dengan raihan 12 poin dari bangku cadangan. Kesatria kembali harus gugur di First Round dalam dua musim terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News