Organisasi yang bernaung di bawah World Muaythai Organization (WMO) ini resmi berdiri sejak 21 Juni 2024 untuk mengusung visi besar, yakni mencetak atlet muaythai kelas dunia. Namun, Ketua Umum terpilih, Dewanto P. Siregar, menegaskan bahwa AWMI tidak hanya fokus pada prestasi, tetapi juga pembinaan karakter generasi muda melalui muaythai.
"Muaytai bukan sekadar olahraga bela diri. Ini wadah pembentukan karakter, peluang karier, sekaligus kebanggaan bangsa. Dengan dukungan semua pihak, kami yakin Indonesia bisa menjadi salah satu pusat kekuatan muaythai dunia," ujar Dewanto saat menyampaikan kata sambutan.
Menariknya, AWMI langsung menggelar ajang bertajuk AWMI Super Fight selepas pelantikan pengurus. Kompetisi ini bergulir di Bali Center, Denpasar, dan menghadirkan 48 atlet dari berbagai kategori, mulai dari amatir, semi-pro, hingga profesional.
AWMI Super Fight menjadi etalase awal organisasi ini dalam menunjukkan komitmen terhadap pembinaan atlet. Pertandingan sengit tersaji di setiap kelas, dengan para petarung muda unjuk gigi di hadapan penonton dan juri.
Menurut panitia, terdapat 24 partai yang dipertandingkan. Mulai dari 10 partai amatir, 11 semi-pro, 2 pro fight, hingga 1 laga data pro fight. Kehadiran petarung lokal dan nasional memberikan nuansa kompetisi yang meriah sekaligus memberi kesempatan bagi bibit-bibit muda untuk menimba pengalaman.
Dewanto menegaskan bahwa gelaran ini akan menjadi agenda rutin AWMI. Selain untuk pembinaan atlet, Super Fight juga akan dikemas sebagai tontonan olahraga yang profesional dan menghibur masyarakat. "Kami ingin membuktikan bahwa muaytai bisa menjadi olahraga prestasi sekaligus hiburan. Event seperti ini akan terus kami lakukan," ujarnya.
Selain pertandingan, AWMI juga memperkenalkan program jangka pendek lainnya. Di antaranya sertifikasi pelatih, perekrutan juri, dan pembentukan pengurus di tingkat provinsi. Tujuannya agar ekosistem muaythai lebih merata dan terstruktur hingga ke daerah.
Martua Marcos Manurung, salah satu pendiri AWMI, menambahkan bahwa organisasi ini hadir bukan untuk bersaing dengan induk lain, melainkan untuk memperkuat posisi atlet Indonesia di level internasional. "Kita ingin muaythai jadi sarana membangun karakter bangsa, melahirkan atlet tangguh, dan mengharumkan nama Indonesia," ujarnya.
AWMI juga berencana menjalin komunikasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Audiensi dengan Menteri Erick Thohir akan dilakukan dalam waktu dekat untuk memperluas dukungan terhadap pengembangan Muaythai nasional.
Dengan pelantikan pengurus baru dan sukses bergulirnya AWMI Super Fight perdana, asosiasi ini optimistis bisa menjadi motor penggerak perkembangan muaythai Indonesia. Harapan besar pun disematkan untuk melahirnya juara-juara dunia dari Indonesia yang mampu mengibarkan Merah Putih di kancah internasional.
Berikut daftar pengurus inti AWMI periode 2025-2029:
Ketua Umum: Dewanto P. Siregar, S.IP
Wakil Ketua Umum I: Suniani Kasim
Wakil Ketua Umum II: Erick Gunawan
Ketua Harian: Martua Marcos Manurung
Sekretaris Jenderal I: Rahmat Indra Sakti, S.H.
Sekretaris Jenderal II: Bayu Surya Amangkurat
Bendahara I: Ari Sugiharto, S.E.
Bendahara II: Anastasius Supomo
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id