Jakarta: Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 meninggalkan api Olimpiade di Prefektur Fukushima, Rabu 1 April 2020, di mana api akan dipajang hingga 30 April dalam sebuah lentera sampai bulan berikutnya. Olimpiade Tokyo 2020 sendiri ditunda satu tahun karena wabah virus korona.
Serah terima berlangsung pada upacara sepi di Pusat Pelatihan Nasional J-Village di Fukushima, yang pada awalnya ditetapkan sebagai titik awal kirab obor. Hanya Ketua Operasional Panitia Tokyo 2020 Yukihiko Nunomura yang melakukan perjalanan ke Fukushima, mewakili panitia penyelenggara.
"Ini adalah (simbol) harapan bagi dunia untuk merayakan yang terbaik dari manusia melalui Olimpiade Tokyo 2020 setelah kami mengatasi virus korona yang serius," kata Nunomura saat memulai upacara.
Nunomura kemudian menyerahkan api Olimpiade kepada Makoto Noji dari pemerintah Fukushima.
"Saya sangat percaya bahwa keberangkatan api Olimpiade dari J-Village tahun depan akan menjadi pesan kuat bahwa kita dapat mengatasi kesulitan apa pun," kata Noji seperti dikutip Reuters.
"Ini adalah simbol harapan - setelah kita mengatasi penyakit virus korona yang kita hadapi sekarang, dengan orang-orang, tidak hanya dari Jepang, tetapi dari seluruh dunia."
Nyala api akan tetap dipajang di J-Village hingga 30 April sebelum dipindahkan ke Tokyo. Panitia belum memutuskan di mana api akan ditampilkan di ibu kota Jepang itu.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pemerintah Jepang menyerah pada tekanan kuat dari para atlet dan badan olahraga di seluruh dunia pekan lalu, dengan menyetujui untuk menunda Olimpiade 2020 karena pandemi COVID-19. Jadwal baru Olimpiade Tokyo berlangsung mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Video: Pamit dari Kepolisian RI, Iwan Bule Pensiun
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id