Pada kompetisi yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) ini, Jatim sukses memborong 75 medali dengan rincian 15 medali emas, 28 medali perak dan 32 medali perunggu. Hal ini menobatkan Jawa Timur sebagai juara bertahan selama 3 tahun terakhir.
Untuk posisi kedua OSN 2022, terdapat provinsi Banten dengan 34 medali (13 emas, 10 perak dan 11 perunggu), sedangkan peringkat ketiganya diisi Jawa Barat dengan 50 medali (12 emas, 16 perak, dan 22 perunggu.
DKI Jakarta menempati posisi keempat dengan 60 medali (10 emas, 21 perak, dan 29 perunggu), sedangkan terakhir atau tempat kelima diisi Sumatera Utara dengan 19 medali (6 emas, 6 perak, dan 7 perunggu).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turut mengapresiasi pencapaian para pelajar yang berada di wilayahnya. Menurut dia, prestasi tersebut merupakan kerja keras semua pihak, termasuk para peserta didik yang berjiwa sportif - kompetitif untuk mengembangkan kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lebih lagi, Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini menyebut prestasi juara umum yang diukir siswa diajang OSN mampu dipertahankan selama 3 tahun berturut-turut mulai dari tahun 2020.
"Alhamdulillah, para anak didik kita kembali mengukir prestasi yang membanggakan di tingkat nasional. Jawa Timur kembali menjadi juara umum berkat semangat para siswa, para tenaga pendidik, dukungan orang tua dan Dinas Pendidikan Jawa Timur," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Sabtu (8/10/2022).
Khofifah menjelaskan, sebelumnya Jatim menjuarai OSN 2021 dengan mengoleksi 83 medali (29 emas, 29 perak dan 28 perunggu). Kemudian pada 2020, prestasi serupa disabet Jatim setelah mengumpulkan 70 medali yang terdiri dari 19 emas, 24 perak, dan 27 perunggu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi menginformasikan bahwa para siswa dari jenjang SMA/MA memperebutkan medali untuk 9 bidang lomba, yakni Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika/Komputer, Astronomi, Ekonomi, Kebumian dan Geografi.
"OSN ini menjadi wadah pembinaan bagi siswa. Alhamdulillah Jatim dibawah pimpinan Bu Gubernur Khofifah sukses mempertahankan juara umum tiga tahun berturut-turut. Ini tentu menjadi kebanggan bagi dunia pendidikan Jawa Timur," ujar Wahid.
Lebih lanjut, Wahid menjelaskan bahwa proses kompetisi ini sudah dimulai sejak bulan September untuk jenjang SD dan SMP, sedangkan jenjang SMA/MA dilaksanakan secara daring pada 3-6 Oktober 2022.
Terkait teknis pelaksanaan, Wahid merinci para siswa mengikuti proses seleksi di tingkat kabupaten/kota lebih dahulu, sebelum naik ke tingkat provinsi yang berkerja sama dengan pusat assesmen nasional dengan menggunakan jaringan platform UNBK yang dimiliki masing-masing sekolah.
"Sejak digelar pertama kali pada tahun 2002 lalu, Jawa Timur untuk pertama kalinya menjadi juara umum di tahun 2020 yang kemudian dipertahankan pada tahun 2021 dan 2022. Ini capaian yang luar biasa bagi insan pendidikan Jawa Timur," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News