Didampingi Faryd Sungkar salah satu legenda balap motor Indonesia, Moreno menghampiri satu demi satu paddock tim pembalap, menyapa serta mendengarkan keluh kesah mereka. Tak hanya itu, Ketua IMI Provinsi Jawa Tengah, Frits Yohanes juga memperkenalkan Moreno dengan para rider muda dari Jawa dan Kalimantan.
"Kenapa saya datang di Kejurnas MotoPrix? Karena dari sini sebagai cikal bakal para pembalap motor yang kini mulai berprestasi di Eropa seperti Veda, Ramadhika, Agaska hingga Aldi Satya digembleng," ujar Moreno.
Tidak hanya MotoPrix, Moreno juga concern dengan Pronas (Promotor Nasional) penyelenggara balap motor lainnya. Moreno ingin mendorong agar penyelenggaraan balap motor bisa mendukung industri otomotif dan UMKM.
Baca juga: 12 Tahun Hiatus, Moreno Comeback dengan Menjuarai Balap Porsche |
"Iya industri otomotif dan UMKM. Seperti bengkel-bengkel balap motor ini semakin diberdayakan dan berkembang menjadi mata rantai industri dan perekonomian yang meningkat," terang Moreno.
Menurut Moreno, balap motor sekelas MotoPrix harus diapresiasi karena menjadi wadah regenerasi pembalap muda dari berbagai daerah.

"Padahal lihat sendiri, antusias dan semangat para riders muda ini perlu mendapat perhatian tersendiri. Maka itu, Insyaallah, jika saya mendapatkan amanah untuk memimpin IMI Pusat, saya pasti akan sangat memperhatikan event sekelas MotoPrix ini dan Pronas balap motor lainnya. Bukan berarti, saya tidak memperhatikan olahraga roda empat," bebernya.
Lebih lanjut, terkait dengan strategi Moreno maju menjadi IMI-1, mantan pembalap Formula tersebut akan terus melakukan diskusi dengan para pembalap, tokoh otomotif, juga para Ketua Pengprov IMI se-Indonesia.
"Yang jelas, dari kecil saya sudah mengenal balap, kemudian jadi pembalap dan ijinkan saya diberi kesempatan untuk membesarkan lagi dunia balap Tanah Air," pungkas Moreno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News