Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Motor Indonesia(PB IMI) Sadikin Aksa menjelaskan, semula Indonesia mengajukan Pangkal Pinang, Bangka Belitung yang menjadi tuan rumah. Tapi tawaran itu ditolak karena lokasinya sulit diakses.
"Ini juga hasil pertemuan saya secara langsung dengan Gubernur (Herman Deru), awalnya kami menawarkan dan ternyata beliau sangat berminat," kata Sadikin Aksa dalam konferensi pers menandatangan MoU Pemprov Sumsel-PB IMI, Senin (27/5/2019).
Klik: Kemenangan Hamilton untuk Mendiang Niki Lauda
Ia mengatakan, untuk memastikan kesediaan Sumsel sebagai tuan rumah, Pemprov Sumsel telah mentransfer sejumlah uang ke federasi internasional MXGP seperti yang juga dilakukan Indonesia jika ingin menjadi tuan rumah ajang kelas internasional.
"Mengenai angkanya, saya diminta merahasiakan karena ini sifatnya business to business," kata Sadikin.
Setidaknya terdapat 28 negara peserta dalam kejuaraan bergengsi MXGP 2019 yang berpotensi mendatangkan wisatawan asing sekitar 1.500 orang. Terkait persiapan event, pembuatan sirkuit sepanjang 1,6 km di Kompleks Olahraga Jakabaring akan didampingi tim teknis dari Yunani.
"Tenaga ahli akan tiba di Palembang pada pekan depan dan pekerjaan fisik akan dilakukan setelah lebaran," tutur Sadikin.
Klik: Klasemen Pembalap Usai GP Monaco, Hamilton Perkasa
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pihaknya tertarik menjadi tuan rumah MXGP 2019 karena ingin menjaga kesinambungan sport tourism di wilayahnya. Seperti diketahui, Palembang ikut menjadi tuan rumah saat Indonesia menggelar Asian Games 2018.
"Tentu saya ingin kesinambungan, tapi tetap harus ada evaluasi. Saya pilih MXGP bukan MotoGP karena peminat dan penontonnya tidak kalah besar dari sepak bola," kata Herman.
Terkait dana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan, Herman Deru memastikan tidak akan menggunakan dana APBD. Dia lebih memilih menggunakan dana dari berbagai sponsor. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News