Tim Pencak Silat Indonesia di Asian Games 2018. (Foto: Medcom.id / Kautsar Zamroni)
Tim Pencak Silat Indonesia di Asian Games 2018. (Foto: Medcom.id / Kautsar Zamroni)

Prestasi Membanggakan Pencak Silat Indonesia Bukan karena Status Tuan Rumah

Kautsar Halim • 29 Agustus 2018 22:25
Jakarta: Pelatih pencak silat Indonesia, Abas Akbar, mencoba meyakinkan negara peserta lain atas prestasi timnya di ajang Asian Games 2018. Menurut dia, tren positif sebagai juara umum itu adalah hal yang wajar karena anak-anak asuhnya memang memiliki kualitas.
 
Indonesia memantapkan gelar juara umum cabang olahraga pencak silat dengan memenangkan enam laga final di venue Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu 29 Agustus. Tambahan enam emas yang disabet saat itu, membuat tim pencak silat Indonesia mengoleksi 14 emas.
 
Bagi Abas yang juga legenda silat Tanah Air, pencapaian itu sangatlah wajar. Dan, itu pun bisa diikuti negara peserta lain apabila mereka punya persiapan matang seperti tim Indonesia. Beberapa di antaranya dengan menggelar pelatnas sejak dua tahun yang lalu (2016) atau rajin mengikuti turnamen silat internasional.

"Prestasi ini adalah buah dari kerja keras. Persiapan kami bukan hanya mengeluarkan keringat saja, tetap sampai berdarah-darah juga. Selain itu, kami juga punya try out yang ketat," kata Abas.
 
Disinggung soal kabar miring yang menyebutkan tim pencak silat Indonesia memanfaatkan status sebagai tuan rumah saat meraih prestasi itu, Abas langsung membantah. Ia menegaskan, regulasi olahraga pencak silat sudah makin objektif hingga saat ini. Sebab, tidak ada satu pun juri dari Indonesia ketika atletnya bertanding dan tersedia video tayangan ulang juga untuk memastikan keputusan juri.
 
"Kami bukan juara karena sebagai tuan rumah (Asian Games 2018). Buktinya, kami bisa juga menjadi juara umum di Belgia Open dan Penang Open pada turnamen sebelumnya," ujar Abas yang pernah merebut lima emas SEA Games lima kali secara beruntun.
 
Tim pencak silat Indonesia bukan pertama kalinya jadi juara umum dengan merebut 14 keping emas di ajang multievent. Sebelumnya, Abas bahkan ikut bertanding saat Indonesia meraih prestasi yang sama lewat SEA Games 1997 di Jakarta.
 
 "Prestasi ini seakan mengingatkan saya yang kini sudah menjadi pelatih. Akhirnya, prestasi itu bisa terulang lagi," kenang Abas menutup.
 
Video: Nyimas Bunga Persembahkan Medali untuk Kado Ultah Ibu
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan