Kawasan Kompleks Gelora Bung Karno disterilkan dari kendaraan bermotor. Bahkan, kendaraan wartawan peliput Test Event tidak diperkenankan masuk ke area GBK.
Para wartawan, penonton, hingga panitia bisa menempuh venue Hall Basket (cabor yang menggelar test event hari ini) dengan berjalan kaki. Peraturan itu menurut Erick untuk mengubah kultur dan mengasah kedisiplinan masyarakat Indonesia.
"Bagaimana kita dididik disiplin, berani ramah, dan lain-lain. Makanya nanti pada saat invitasi turnamen ini, pintu di GBK hanya dibuka satu untuk semua tiket. Jadi mereka harus jalan ke venue basket, voli, atletik, panahan," ucap Erick saat ditemui di launching hak siar Asian Games di SCTV Tower, Kamis (8/2/2018).Baca juga: Komposisi Skuat Voli Indonesia Masih bisa Berubah
"Ini bagian dari perubahan kultur. Jangan mengeluh macet tapi tidak mau mengubah sikap. Pada Asian Games juga nanti kita sama-sama menggunakan kendaraan umum, supaya mengubah habit bangsa lebih disiplin, bergerak, bekerja, dan lain-lain," sambung Erick.
Namun, Erick menyebut jangan kuatir. Pada ajang Test Event Asian Games 2018 yang berlangsung hingga 15 Februari ini, panitia tetap menyediakan shuttle bus. Fasilitas itu bisa dipakai para penonton dan awak media untuk menjangkau venue yang dipusatkan di depan pintu satu GBK.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Wisma Atlet Kemayoran Sudah Siap Huni
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News