Medali emas kategori Women’s Speed kali ini menjadi medali emas ketiga Aries di ajang IFSC Climbing World Cup.
Pada babak final, Aries menghadapi pemanjat asal Rusia, Iuliia Kaplina. Aries membukukan catatan waktu 7,532 detik, sedangkan lawannya kalah lantaran fall.
Sementara posisi ketiga diduduki Anouck Jaubert dari Prancis yang mengalahkan pemanjat Rusia Elena Remizova.
Prestasi ini membuat semangat Aries untuk berprestasi makin tinggi. Ia makin mantap menyongsong Olimpiade 2020 Tokyo.
“Ini memotivasi saya menatap Olimpiade,” kata Aries di Xiamen Minggu 28 Oktober.
Baca: Momen Krusial Hamilton
Sementara, di nomor putra, Aspar ‘Babon’ Jaelolo harus puas dengan medali perak. Pada babak final, Aspar harus mengakui keunggulan lawannya yakni Bassa Mawem dari Prancis. Catatan waktu mereka hanya terpaut tipis.
Mawem merebut emas setelah membukukan waktu 5,600 detik, sedangkan Aspar 5,620 detik. Posisi ketiga diduduki Reza Alipourshena dari Iran dengan catatan waktu 7,600 detik.
Pelatih speed Hendra Basir merasa para atlet bisa tampil lebih maksimal lagi. “Dibandingkan dua seri terakhir, (performa atlet) masih bagus seri awal-awal yang kita ikuti. Sekarang kita enggak ada pelatnas lagi. Jadi sifatnya cuma mempertahankan performa saja,” papar Hendra.
Setelah dari Xiamen, para atlet akan kembali ke Tanah Air. Namun, akan ada persiapan tiga hari untuk Asian Champhionship pada 7-11 November 2018 di Jepang.
Ketua Umum PP Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Faisol Riza mengatakan, kompetisi di luar negeri sangat bermanfaat bagi para atlet Indonesia.
"Kemenangan ini semakin menunjukkan kesiapan kita untuk berlaga di Olimpiade,” ujar dia.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Pernyataan Indra Sjafri setelah Timnas U-19 Kalah Atas Jepang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News