Salah satu pebalap tuan rumah di seri Sidoarjo, M. Zidane Alnesa, tampil agresif sejak sesi Heat 1 sehingga bisa mendulang total poin sempurna (100 poin) di kelas FFA Open. Bahkan di Heat 3, ia sanggup melesat dengan catatan waktu tercepat 2 menit 24.577 detik. Sementara itu, urutan kedua ditempati Asep Lukman yang mengemas akumulasi 82 poin, sedangkan Ananda Rigi harus puas berada di posisi ketiga dengan torehan 78 poin.
Di kelas Campuran Open yang tak kalah bergengsi, Zidane mampu mengumpulkan total 97 poin. Kecepatan pembalap muda asal Blitar ini terlalu sulit ditandingi para pesaingnya usai membuat torehan waktu tercepat 2 menit 27.057detik di Heat 3.
Namun di belakang Zidane, terdapat Lantian Juan yang mampu mengumpulkan 89 poin dalam kondisi fisik yang belum prima. Sedangkan tempat ketiganya diisi oleh Asep Lukman dengan koleksi 80 poin.
“Saya senang sekali bisa menunjukkan semua kemampuan terbaik sehingga menjadi juara umum di kandang sendiri. Saya ingin mempersembahkan kemenangan ini untuk semua masyarakat yang mendukung saya di seri kedua Trial Game Dirt 2025 Sidoarjo. Saya berharap bisa mempertahankan performa di tiga seri tersisa dan mengunci status juara umum tahun ini,” kata Zidane tentang prestasinya..
Berkat penampilan gahar tersebut, Zidane keluar sebagai Juara Umum Seri Kedua Trial Game Dirt 2025. Sebab, kroser yang berstatus tuan rumah ini sukses mengawinkan dua gelar, yakni di kelas utama FFA Open dan Campuran Open
Pundi-pundi poin yang dikumpulkan pada seri pertama dan kedua membuat Zidane makin kokoh di puncak klasemen sementara persaingan gelar juara umum. Terhitung dari dua seri yang sudah bergulir di Semarang dan Sidoarjo, penunggang berjulukan Si Bengal ini masih mengemas poin sempurna (50) untuk setiap kelas yang diikuti.
Pertarungan yang tak kalah ketat juga terlihat di kelas Campuran Non-Seeded. Ketangguhan Trafindo Dwi Maherano dalam melahap berbagai obstacle, menggaruk tanah, dan menantang gravitasi membuatnya bisa merangsek ke urutan teratas dengan mengemas 42 poin. Dengan total poin sama, Athaya Sena harus rela berada di posisi kedua, sedangkan Javier Bhagawanta melengkapi posisi tiga besar setelah mengemas 41 poin.
Di kelas FFA Master, rider yang juga berstatus tuan rumah Jannal Sung berhasil mengumpulkan poin penuh dari dua Heat yang dijalankan sehingga keluar sebagai juara. Mengekor di belakangnya, terdapat Slamet Bius yang harus puas di posisi kedua dengan total poin 42 atau selisih dua poin dengan Ervan Adi Kusuma menduduki posisi ketiga dengan raihan poin 40.
Agnes Wuisan dari 76Rider selaku penyelenggara, mengapresiasi upaya keras yang ditunjukkan semua rider di seri kedua demi menjadi yang terbaik di kota ini dan mengumpulkan poin-poin tambahan dalam persaingan menjadi juara umum Trial Game Dirt 2025. Menurutnya, para pebalap juga sudah mendapatkan kepuasan tersendiri dalam memacu kuda besi masing-masing mengingat karakter Sirkuit non permanen Lapangan Graha Tirta Waru yang cepat dan kering.
“Ini adalah tahun kedua kami menggelar Trial Game Dirt di Sidoarjo. Kemampuan para rider dalam menaklukkan lintasan Graha Tirta Waru semakin meningkat, dibandingkan dengan musim sebelumnya. Hal itu tidak lepas dari karakter sirkuit di Sidoarjo yang menantang pebalap untuk bisa memacu motor lebih kencang. Selamat kepada para pemenang di masing-masing kelas, perebutan gelar juara umum tentunya akan semakin seru karena tahun ini masih menyisakan tiga seri lagi,” kata Agnes dalam keterangan resminya.
Tak hanya spektakuler di lintasan, Trial Game Dirt 2025 Sidoarjo juga semakin seru dan menarik dengan penampilan live band performance dari Matheo in Rio, handlebar race, kembang api raksasa, dan aksi BMX Freestyle dari Wendy and Friends. Berbagai trik seru dan menantang ditampilkan oleh para freestyler, seperti aksi 360, back flip, tailwhip, dan beragam trik lainnya.
Untuk diketahui, rangkaian Trial Game Dirt 2025 yang diselenggarakan oleh wadah extreme sports “76Rider” ini berlangsung sebanyak lima seri. Setelah Semarang dan Sidoarjo, rangkaian akan bergulir di Bandung (11-12 Juli), Probolinggo (29-30 Agustus), dan seri pamungkas di Solo (26-27 September). Para crosser dituntut untuk tampil maksimal dan mengumpulkan poin dari seri pertama hingga terakhir demi membawa pulang gelar Juara Trial Game Dirt 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News