Hillary, yang merupakan Ketua Umum perempuan pertama Pertina, tampil penuh semangat. Ditemani Sekretaris Jendral (Sekjen) Kevin Valentino Rouw, SH, Wakil Ketua Umum Harpen Reza Ali, SE, Wakil Bendahara Umum Sabam Manalu dan jajaran pengurus PP Pertina lainnya memberikan dukungan penuh terhadap kehadiran atlet-atlet perempuan dan atlet-atlet yang usianya masih sangat muda.
"Kami tidak bisa mengekspresikan dengan kata-kata melihat semangat pantang menyerah para atlet. Apa yang kalian lihat selama proses dari technical meeting sampai pertandingan ini adalah contoh perjuangan yang meloloskan apa yang menjadi arti kebanggaan," ujar Hillary dengan nada haru dalam keterangan resminya.
Dalam momen yang penuh emosi tersebut, Hillary juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para wasit, hakim, dan pelatih Pertina atas dedikasi dan perjuangan keras yang telah ditunjukkan. Dia lantas menyatakan bahwa Pertina adalah satu-satunya organisasi yang berkomitmen membentuk dan membina para atlet di tengah segala keterbatasan, berjuang dengan "susah payah dan air mata" demi mewujudkan mimpi para atlet yang berjuang dari nol.
"Federasi nasional tidak hanya bicara soal show ataupun kegiatan-kegiatan yang mewah dan gemerlap. Federasi nasional adalah federasi yang mau membina atlet dengan susah payah," tegasnya.
Pertina memilih untuk "berkotor-kotor" di sasana sederhana, sebuah filosofi yang menjadi pondasi kuat dalam membentuk karakter juara sejati. Seruan dan pesan motivasi dari Ketua Umum Pertina di atas ring menciptakan suasana haru yang menyentuh hati semua yang hadir.
"Bukan hanya atlet yang menangis terharu sambil mencium tangan Ibu Ketum, tetapi ada juga pelatih, wasit, dan hakim yang terharu dan menitikkan air mata melihat Ibu Ketum hadir di atas ring, memberi motivasi dan membakar semangat kepada seluruh peserta, atlet muda tinju masa depan. Kami juga berharap event POPNAS ini menjadi momentum untuk meningkatkan prestasi olahraga tinju dari pelosok negeri demi Indonesia," ungkap Sri Syahril dari PP Pertina.
Aksi nyata Pertina ini membuktikan bahwa masa depan tinju Indonesia tidak terletak pada kemewahan, melainkan pada pembinaan yang tulus dan semangat juang yang pantang menyerah. Pesan penutup sambil mengimbau untuk "Tetap Semangat", menutup acara dengan optimisme tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id