Menurut Bey, pada ajang Pocar Sweat Run 2024 silam banyak dikeluhkan oleh masyarakat terkait waktu dan rute yang digunakan. Karena lomba lari tersebut dinilai mengganggu aktivitas masyarakat di pagi hari.
"Tahun lalu banyak kritik, tetapi saya yakin kali ini akan jauh lebih baik. Dengan persiapan yang sangat intensif dan detail, acara ini bisa menjadi contoh bagi event lari lainnya (di Indonesia),” ujar Bey saat konferensi pers Pocari Sweat Run 2025 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, 22 Januari 2025.
Bey menyarankan, acara tersebut bisa dimulai lebih pagi agar tuntas sebelum masyarakat beraktivitas. Sehingga, lanjutnya, acara Pocari Sweat Run lancar dan masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa.
"Start lebih pagi dan selesai lebih cepat adalah langkah yang tepat. Saya optimistis Pocari Sweat Run 2025 akan menjadi ajang lari terbaik di Indonesia," sahut Bey.
Selain lomba, Bey menyoroti nilai tambah dari acara ini yang tidak hanya berfokus pada olahraga tetapi juga hiburan bagi masyarakat.
"Selain lomba lari, akan ada karnaval dan pertunjukan kesenian di sepanjang jalan. Ini seperti menghidupkan kembali nostalgia masa kecil, mudah - mudahan terlaksana," tegasnya.
Sementara itu, Pocari Sweat Run 2025 akan berlangsung selama dua hari, pada 19-20 Juli 2025, dengan titik pusat acara di Balai Kota Bandung.
Acara ini akan melibatkan total 15 ribu peserta offline. Hari pertama diperuntukkan bagi kategori 5K dan 10K dengan 7.000 pelari, sedangkan hari kedua untuk kategori half marathon dengan 8.000 pelari.
Sedangkan untuk peserta virtual, panitia menargatkan 30 pelari dari seluruh Indonesia. Dengan demikian target acara tersebut diikuti 45 ribu pelari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News