"Apa yang kita lakukan sebenarnya sesuatu yang sederhana. Kita lakukan observasi selama tujuh bulan soal pola pengunjung kita membuang sampah," ujar Hadi.
Para pengunjung kerap kali tak membuang sampah sesuai tempatnya. Karena itu, pengelola menyederhanakan tempat sampah menjadi sampah makanan dan minuman alih-alih sampah organik dan non organik.
Ditambah lagi, struktur tempat sampah di GBK tak cocok untuk event besar. Karenanya, pengelola mengubah tempat sampah menjadi lebih besar.
Menurut Hadi, pengelolaan sampah adalah hal fundamental untuk membuat GBK menjadi lebih baik meski terkesan sederhana. Karena GBK merupakan jantung kota.
"Kita juga sudah coba implementasikan meluncurkan tempat sampah keliling. Itu ternyata sangat efektif, oleh karena itu pola ini akan kami coba galakkan agar lebih mudah mengelola sampah," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News