"Ini di luar target kita ya sebenarnya. Sebelumnya kita targetkan dua medali, medali perunggu dan emas, tapi alhamdullilah kita dapat tambahan medali perak. Kami sangat bangga," ujar Ketua Umum FPTI Yenny Wahid.
Adapun ketiga atlet yang berhasil membawa pulang medali bagi ibu pertiwi, yakni Desak Made Rita, Kiromal Katibin, dan Raharjati Nursamsa.
Desak yang berhasil lolos sebagai satu-satunya finalis dari Indonesia berhasil mempersembahkan medali perak bagi Indonesia dengan catatan waktu 6.52 detik. Atlet asal Pulau Dewata itu masih harus mengakui keunggulan atlet panjat tebing Polandia Aleksandra Miroslaw yang meraih perolehan waktu 6.43 detik.
Dari kategori speed pria, Indonesia berhasil meraih dua medali. Medali perunggu berhasil diraih Kiromal Katibin, sedangkan medali emas berhasil dipersembahkan oleh Raharjati Nursamsa.
Kiromal Katibin yang sedang mengalami cedera berhasil finis di posisi ketiga usai mencatatkan raihan waktu 6.34 detik. Ia berhasil menang usai atlet panjat tebing asal China Peng Wu gagal menekan tombol waktu.
Secara mengejutkan medali emas berhasil diraih Indonesia melalui Raharjati Nursamsa dengan catatan waktu 5.11 detik. Pada debutnya di IFSC World Cup, pria yang akrab disapa Ujang ini berhasil mengalahkan unggulan China Xinshang Wang yang finis dengan waktu 5.14 detik.
Hasil IFSC Climbing World Cup Jakarta 2023 ini juga menambah pundi-pundi poin para atlet untuk bisa ikut dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Selanjutnya Indonesia akan bertolak ke Amerika Serikat untuk mengikut IFSC World Cup Slat Lake City. (Metro TV/Bernardin Mario P Nosa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id