Para petenis mulai pemanasan jelang Australian Open 2021-Foto: AFP/William WEST
Para petenis mulai pemanasan jelang Australian Open 2021-Foto: AFP/William WEST

Tugas Berat Melbourne Meriahkan Grand Slam Saat Pandemi

rizkiyanuardi • 29 Januari 2021 22:57
Jakarta: Turnamen Grand Slam Australian Open telah lama menjadi permata mahkota olahraga Melbourne, tetapi penduduk kota ini menyimpan kenangan pahit akibat lockdown Covid-19 khawatir Grand Slam malah ternyata menjadi cawan beracun.
 
Pada saat Australia melewati hampir dua pekan tanpa satu pun kasus penularan dalam komunitas, Tennis Australia menghabiskan sekitar 40 juta dolar Australia (Rp428 miliar) untuk menerbangkan 1.200 pemain dan personel dari seluruh dunia masuk ke negeri itu dan mengandangkan mereka ke karantina hotel selama dua pekan.
 
Tidak seperti pada French Open dan US Open tahun lalu, di mana fokusnya meminimalkan risiko infeksi terhadap pemain, langkah-langkah yang diterapkan untuk Australian Open adalah melindungi penduduk setempat yang telah berkorban banyak demi kebebasan yang mereka nikmati saat ini.

"Saya kira sungguh mengerikan mereka tetap menggelar Australian Open," kata Liam Janke, seorang koki di CBD Melbourne, saat istirahat sejenak, Jumat ini.
 
"Risikonya besar sekali. Sepertinya mereka bahkan tidak ingat apa yang terjadi di sini tahun lalu," sambung dia seperti dikutip Reuters.
 
Melbourne pernah menjadi pusat gelombang kedua terbesar wabah virus korona di Australia yang menyebar dari para pendatang yang kembali ke negeri itu untuk menulari staf di karantina hotel.
 
Wabah pertengahan 2020 itu merenggut hampir 800 nyawa dan menghancurkan mata pencaharian yang tak terhitung jumlahnya ketika sekitar lima juta manusia harus mematuhi salah satu lockdown paling ketat di dunia selama hampir empat bulan.
 
Mengingat virus itu kini sudah terkendali, Melbourne mendapatkan kembali sebagian besar kebebasannya sebelum pandemi Covid-19 menimpa. Australia pun dianggap negara-negara lain sebagai model dalam mengatasi Covid-19.
 
Namun banyak penduduk Melbourne tetap berhati-hati saat berkumpul dalam jumlah besar, dan kabar mengenai tes positif di kalangan peserta Australian Open yang dikarantina, membangkitkan kembali kekhawatiran mengenai potensi wabah berikutnya.
 
Video: Mengenang Satu Tahun Kepergian, Nama Kobe Bryant Jadi Nama Alun-alun Kota di Italia

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RIZ)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan