Danny mengakui sempat mendapat hujatan setelah hanya membawa Marques Bolden sebagai satu-satunya pemain naturalisasi. Padahal, aturan SEA Games memperbolehkan setiap negara membawa dua pemain naturalisasi.
Menurut Danny, hal ini dilakukan sebagai uji coba jelang FIBA Asia pada Juli nanti. Danny memaparkan bahwa FIBA hanya mengizinkan setiap negara membawa satu pemain naturalisasi ke turnamen mereka.
"Persiapan kita cukup sulit karena mengumpulkan pemain-pemain kita yang berada di luar. Tapi, puji Tuhan di SEA Games kita bisa mengalahkan Filipina," ujar Danny dalam program "Medcom Hari Ini" edisi Rabu (25/5).
"Waktu berangkat, saya mendapat banyak hujatan karena hanya membawa satu pemain naturalisasi saja. Tapi kan SEA Games ini menjadi ajang uji coba untuk kita masuk ke FIBA Asia karena itu saya cuma bisa bawa satu, Bolden saja," tuturnya.
"Tapi begitu lihat hari pertama, kedua, ketiga, performa anak-anak meningkat terus, saya bilang kepada mereka bahwa kita harus yakin karena Filipina pun pernah kita kalahkan di Indonesia pada tahun 1996, semua masih mungkin yang penting kita lakukan yang terbaik di lapangan," ungkapnya.
Menurut Danny, para pemain Indonesia juga belum sepenuhnya bisa memproses kemenangan mereka atas Filipina. Mereka meluapkan emosi mereka dengan menangis di ruang ganti.
"Semua (pemain) tidak percaya, semua hanya bisa menangis. Karena ini susah, tidak gampang, dan kita pikirkan sejarah kita juga susah," papar Danny sembari berkaca-kaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id