Suasana upacara penutupan FORNAS 2025 NTB. (Foto: Dok. Kemenpora)
Suasana upacara penutupan FORNAS 2025 NTB. (Foto: Dok. Kemenpora)

FORNAS 2025 Nusa Tenggara Barat

FORNAS Membuktikan Industri Olahraga Bisa Memberi Dampak Ekonomi

Kautsar Halim • 04 Agustus 2025 11:19
Jakarta: Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) ke-VIII 2025 Nusa Tenggara Barat (NTB) telah selesai bergulir pada 1 Agustus lalu. Ratusan miliar berhasil berputar dan menggerakkan ekonomi lokal di sana selama tujuh hari penyelenggaraan (26 Juli-1 Agustus). 
 
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, menyebutkan bahwa sudah terhitung ada sekitar Rp150 miliar yang dikeluarkan seluruh peserta untuk ajang FORNAS 2025. Dan itu, baru dari pengeluaran tiket pesawat dan hotel saja.
 
"Selain membawa kegembiraan, FORNAS memberikan dampak ekonomi yang besar. Diperkirakan, perputaran ekonominya mencapai sekitar Rp150 miliar," kata Gibran saat upacara penutupan FORNAS 2025 di NTB. 

Menanggapi hal itu, Ketua Panitia FORNAS VIII NTB Ibnu Sulistyo Riza Pradipto membeberkan bahwa data dari Gibran memang sudah tepat soal perputaran ekonomi dari tiket perjalanan. Namun, untuk perputaran lain yang meliputi konsumsi, belanja selama di lokasi, dan juga sewa tenant serta hasil dari pameran UMKM yang mengiringi kegiatan FORNAS VIII/2025, jauh lebih besar lagi. 
 
"Kalau kita berhitung kasar, perputaran uang yang ada di bawah saat event ini berlangsung sekitar Rp800 miliar," tuturnya. 
 
'Multiple Effect' yang dihasilkan menurut Ibnu juga cukup besar. Dia mencontohkan perekonomian NTB benar-benar bergelora dengan adanya FORNAS VIII/2025 ini. Pasalnya, ada ribuan tenaga kerja yang terlibat karena adanya kegiatan tersebut. Muaranya, tentu bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
 
Memang, geliat ekonomi tidak terfokus ke ibu kota NTB di Mataram, tetapi juga menyebar ke enam daerah lainnya seperti Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Bima.
 
Dengan tersebarnya lokasi venue, maka potensi pemerataan perputaran keuangan juga terjadi. Sebab, dalam catatan Ibnu, banyak tenant di luar pameran UMKM yang juga mendapatkan berkah. 
 
Radius keramaian karena kegiatan Fornas itu sekitar 1 kilometer dari venue. Dengan keramaian yang terasa, maka bukan hanya tenant resmi UMKM yang mendapatkan rejeki, tetapi pedagang kaki lima lain yang mangkal di sekitaran jalan yang dilalui maupun tempat parkir kendaraan, juga ramai dikunjungi. 
 
Ibnu membeberkan, terjadinya lonjakan jumlah orang yang terlibat pada kalender event akbar nasional dua tahunan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) ini. Semula, diperkirakan hanya mencapai 18.000 orang dengan rincian 12.387 penggiat pertandingan, 3.870 perangkat pertandingan dan ofisial dari 38 Provinsi yang akan datang ke Kepulauan Sunda Kecil. Namun, jumlah itu melonjak lebih dari dua kali lipat.
 
"Luar biasa. Semula diperhitungkan hanya 18 ribu orang, tetapi kini sudah dua kali lipat lebih, yakni mencapai 42.000 dengan 18.000 pegiat, ofisial, pengurus acara, penonton, pendukung, tim media, dan wisatawan lokal yang hadir. Jumlah ini yang tidak pernah terekspos sebelumnya," tutur Ibnu.   
 
Dengan kehadiran 42 ribu orang, belanja mereka jika diprediksi selama beberapa hari itu mencapai Rp3 juta. Maka, sudah ratusan miliar yang dikeluarkan. Belum lagi, kehadiran masyarakat sekitar venue dan juga pengunjung yang berasal dari kabupaten lain. 
 
"Memang, ini betul bisa menggerakkan perekonomian," lanjut Ibnu. 
 
Di sisi lain, Menpora Dito Ariotedjo menyebut saat ini olahraga sebagai gaya hidup makin terlihat. Dia menilai, itu bisa meningkatkan kesehatan masyarakat, mengelaborasi Industri olahraga dan pariwisata, kemudian bisa mendongkrak ekonomi dan muaranya kesejahteraan masyarakat.
 
"Saya takjub melihat FORNAS yang bisa digelar dengan luar biasa. Ini bisa menjadi pemicu geliat ekonomi di daerah," ungkapnya. 
 
Deputi Bidang Industri Olahraga Raden Isnanta menambahkan, ketakjuban menteri juga sama dengan apa yang dirasakannya. Jika dikelola dengan maksimal, dikemas apik, dan dipromosikan dengan maksimal, ekosistem Industri Olahraga Masyarakat ini ternyata juga bisa memberikan efek yang bagus. 
 
"Ekosistem olahraga masyarakat, bisa menggerakkan industri olahraga. Buktinya, dengan perputaran ekonomi yang sekitar Rp800 miliar, membuat daerah bisa merasakan efek positifnya," tegas Isnanta.
 
Deputi Bidang Industri Olahraga, Raden Isnanta. (Foto: Istimewa)
FORNAS Membuktikan Industri Olahraga Bisa Memberi Dampak Ekonomi
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan