Laga pembuka IBL GoPay Playoffs 2025 benar-benar berlangsung sengit. Rans Simba Bogor membuat laju cepat di awal laga, unggul 20 poin di kuarter pertama. Namun Kesatria bisa membalas dengan mencetak 30 poin di kuarter kedua. Kesatria hanya terpaut tiga angka (41-44) saat turun minum.
Kesatria mengawali laga dengan starting line up berisi Abraham Renoldi Wenas, Michael Singletary, Ponsianus Nyoman Indrawan, Katon Adjie Baskoro, dan William Artino. Dua pemain Kesatria absen di laga ini yaitu Kevin Moses Eliazer Poetiray (fracture finger) dan Ruslan (shoulder injury). Sedangkan Rans menurunkan lima pemain pertama, yaitu Kenyon Joseph Buffen, Devon Van Oostrum, Aaron Fuller, Surliyadin, dan Galank Gunawan.
Defense Kesatria benar-benar rapuh di awal laga. Rans melaju 8-0 dengan dua kali three point yang disarangkan ke ring Kesatria. Meski poin Kesatria dibuka oleh Artino, namun mereka belum bisa bangkit dari tekanan. Bahkan Rans bisa mencetak keunggulan 20 angka (28-10) di sisa satu menit terakhir. Kemudian poin terakhir dari Abraham Wenas menutup kuarter pertama dengan skor 11-28 untuk keunggulan tim tamu.
Di kuarter pertama saja, Buffen sudah mencetak 16 poin, 8 rebound, dan satu steal. Memasukkan enam dari sembilan percobaan tembakan atau dengan persentase 66%, termasuk dua kali free throw. Total tim Rans mencetak 10 tembakan dari 20 percobaan selama kuarter pertama saja. Jumlah tersebut sudah termasuk empat three point dari 11 percobaan.
Tuan rumah bangkit di kuarter kedua, dengan laju 7-0 dalam waktu kurang dari dua menit. Hal ini membuat IBL Coach of The Year 2025 Anthony Garbelotto meminta time out. Karena pertahanan Rans tidak bisa menghentikan Travin Thibodeaux. Kesatria bisa menurunkan jarak hingga tersisa lima poin, di sisa enam menit kuarter kedua.
Kesatria terus melaju untuk menyusul Rans. Namun jarak terdekat yang bisa dicapai oleh Kesatria hanya tiga angka saja (41-44) setelah Abraham Wenas memasukkan layup lewat serangan cepat.
"Kami dari awal sudah bilang ke pemain bahwa harus lebih agresif di awal. Tapi di kuarter kedua kehilangan fokus, dan hanya mencetak 16 poin. Tetap waspada terhadap Kesatria yang punya transisi cepat," ungkap asisten pelatih Rans, Agus Pamungkas Batbual.
Buffen sudah mencetak 25 poin dengan akurasi tembakan 66% dari jarak dua angka. Dia juga menambahkan 11 rebound di babak pertama saja. Rans memasukkan 15 tembakan dari 32 percobaan dalam dua kuarter.
Kenyon Joseph Buffen menjadi top score Rans di laga ini. Buffen memasukkan enam three point dari delapan percobaan, dengan total tembakan 12 dari 21 percobaan dalam 38 menit. Buffen menghasilkan 35 poin dan 16 rebound. Devon Van Oostrum juga tampil luar biasa dengan catatan 16 poin dan 10 assist. Aaron Fuller dan Daniel Salamena masing-masing menyumbang 15 poin.
"Satu pertandingan lagi. Kami akan memenangkan satu pertandingan lagi dari mereka," tegas Buffen setelah pertandingan.
Rans tampil agresif di kuarter pertama, dibuktikan dengan mereka mampu mencetak keunggulan 20 angka. Rans memimpin dengan skor 28-11 di kuarter pertama. Kesatria membalas dengan mencetak 30 poin di kuarter kedua untuk mendekat 41-44 saat turun minum.
Sepanjang laga, Kesatria coba mengejar, tapi jarak tak pernah lebih kecil dari tiga poin. Mereka malah harus kehilangan Nuke Tri Saputra di empat menit terakhir karena pergelangan kakinya tertimpa badan Augusto Lima. Padahal Nuke sedang dalam performa terbaiknya dengan menyumbang lima poin.
Kemenangan Rans kali ini juga karena akurasi tembakan jarak jauh. Mereka memasukkan 16 three point dari 35 percobaan yang tidak pernah bisa dijawab oleh Kesatria. Dari kubu Kesatria, Travin Thibodeaux mencetak 20 poin, 12 rebound, dan lima steal. William Artino menyusul dengan 18 poin. Lalu ada Abraham Renoldi Wenas yang menambahkan 15 poin.
Rans berhasil mencuri poin di kandang Kesatria. Game 2 seri ini akan berlangsung pada hari Sabtu (28/6) di Gymnasium SV IPB, Bogor, yang merupakan kandang Rans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News