Persatuan kontingen Korea Selatan dan Korea Utara memang bukan yang pertama kali di ajang turnamen olahraga. Namun, Asian Para Games 2018 menjadi momen bersejarah bagi mereka.
Tepatnya pada Rabu 10 Oktober, wakil Korea Bersatu memenangkan medali perunggu dari cabang olahraga para renang di nomor estafet putra 4x100 meter gaya bebas 34 poin. Terdapat lima negara yang bersaing pada nomor tersebut, namun tidak termasuk Indonesia.
Baca: Indonesia Borong Medali di Nomor Lari 100 Meter T13
Korea Bersatu menempatkan diri sebagai juara ketiga usai mencatatkan waktu 4 menit 24,95 detik. Sementara itu, juara satu jatuh ke tangan Jepang dengan dengan 4 menit 7,18 detik dan juara kedua oleh Tiongkok dengan 4 menit 8,01 detik.
Tim estafet putra Korea Bersatu tersebut digawangi oleh Kim Sae Hun, Kwon Hyun, Kwon Yonghwa, dan Lee Donggu. Momen yang memiliki pesan kemanusiaan antar dua negara ini mendapat apresiasi dari Presiden Asian Paralympics Comitee, Majid Rashed.
"Ini menjadi momen bersejarah yang sangat penting bagi kita (Asia), bahwa olahraga mempersatukan kedua Korea untuk pertama kalinya di sini. Bukan hanya kampanyenya, tapi mereka juga dapat medali perunggu," kata Majid di Jakarta pada Rabu 10 Oktober.
Baca: Bonus Medali untuk Bangun Panti Pijat Tunanetra
"Jadi dua atlet Korea Utara dan Selatan bersama di podium. Itu membawa pesan kepada dunia bahwa olahraga adalah lahan toleransi dan kedamaian setiap saat," lanjut dia.
Pada Asian para Games 2018, kontingen Korea Bersatu turun di cabor para renang dan para tenis meja. Besok, Kamis 11 Oktober, mereka akan tampil di para tenis meja untuk nomor beregu.
Video: Menkes Tinjau Fasilitas Kesehatan di SUGBK
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News