Dibukanya Gebyar Haornas 2018 ditandai dengan pemukulan tifa yang merupakan alat musik khas Indonesia bagian timur, khususnya Maluku dan Papua. Pemukulannya dilakukan oleh Walikota Ternate Burhan Abdurahman, Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta dan pejabat lingkungan Pemkot Ternate.
Klik: Peringatan Haornas Momentum Pendorong Pembangunan Lintas Sektor
Berbicara dalam kata sambutan, Burhan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kemenpora untuk menggelar Haornas 2018 di daerahnya. "Ini suatu kepercayaan dan tanggung jawab kami untuk memasyarakatkan olahraga di Ternate," ucap Burhan.
Langkah cepat dilakukan Burhan bersama jajarannya ketika Ternate dipilih dari tiga kandidat kota penyelenggara Haornas 2018. Saat itu, ia langsung membentuk panitia daerah dan bersinergi dengan panitia pusat agar Haornas 2018 terselenggara dengan baik.
Raden Isnanta mengungkapkan, Haornas tahun ini terasa sangat istimewa karena untuk pertamakalinya bergulir di luar Pulau Jawa. Sebelumnya, perayaan Haornas sudah terselenggara 35 kali di sekitar Pulau Jawa.
Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta. (Foto: Rendy/Medcom.id)
.jpg)
Haornas 2018 dikatakannya juga terasa makin spesial karena Indonesia baru saja menggelar Asian Games 2018 yang dinilai sukses dalam penyelenggaraan dan prestasi. "Bukan itu saja, Oktober nanti Indonesia akan menggelar Asian Para Games 2018, dan ini menjadi momen terbaik untuk mengevaluasi olahrahga Indonesia." tambah Isnanta.
Klik: Tiga Fakta Menarik Japan Open 2018
Tak heran, momen ini juga sejalan dengan tema Haornas 2018, yakni Ayo Olahraga, Bangun Indonesia. "Kami ingin olahraga membangun semua lini. Kami ingin masyarakat Indonesia, khususnya di Ternate untuk mencintai dan melakukan olahraga," tutur Raden Isnanta.
Puncak perayaan Haornas 2018 yang terselenggara di luar Pulau Jawa juga sesuai dengan keinginan Presiden RI, Joko Widodo. Sebab, ia memang menginginkan agar event tersebut dilakukan di pulau-pulau terluar Indonesia. "Meski Ternate tidak terlalu luar, tapi setidaknya ini awal kegiatan yang dilakukan di Indonesia Timur," ungkap Raden Isnanta.
Rangkaian perayaan Haornas 2018 berdurasi selama tiga hari (7-9 September).
Selain diisi pameran yang diikuti 40 stand, event ini juga akan dimeriahkan dengan seminar dan pengenalan olahraga tradisional.
Tak hanya itu, kegiatan Sepeda Nusantara yang menempuh jarak 10 kilometer juga ikut menyemarakkan Haornas 2018. Momen lain yang tak bisa dilupakan adalah pawai obor api Asian Para Games 2018 yang akan digelar tepat bersama puncak Haornas 2018 pada Minggu 9 September. Nantinya, api dari obor itu akan menyala di Gelora Kie Raha bertepatan dengan puncak Haornas 2018 yang dimeriahkan artis Ibu Kota, seperti Yopie Latul, Cakra Khan dan Seventeen Band.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News