Qomarul Lailiah merupakan guru bahasa Inggris di SDN Sawunggaling 1, Surabaya. Lia, begitu ia disapa, harus mempunyai sertifikat Badminton World Federation (BWF) untuk menjadi wasit di ajang dunia. Dia pun mengaku sempat terkejut saat diberi amanah.
“Saya merasa beruntung karena saya baru lulus BWF pada 2017 lalu dan di 2018 saya dapat surat tugas dari BWF,” kata Lia dalam tayangan Metro Pagi Primetime di Metro TV, Rabu, 11 Agustus 2021.
Lia menyebut penugasan ini menunjukkan Indonesia dipercaya untuk memimpin pertandingan di kelas dunia. Sebelumnya, Lia pernah menjadi wasit dalam ajang Asian Games 2008, SEA Games 2011 di Jakarta, Korea Open 2017, dan ajang bergengsi lainnya.
Lia tinggal bersama dua anaknya yang saat ini duduk di bangku SMA dan SMP. Keluarga sangat mendukung dan bangga atas pencapaian Lia hingga sekarang.
“Awalnya Lia ikut berbagai pertandingan, barulah menjadi wasit seperti sekarang, keluarga mendukung dan senang,” kata Tami, ibu Lia.
Bagi Lia sebagai seorang wasit adalah sebuah kehormatan dan kebahagiaan. Namun, menjadi guru adalah panggilan jiwa. (Imanuel Rymaldi Matatula)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News