Bersama Muhammad Hinayah, Rindi Sufriyanto, dan Leonardo Veddriq, Abu Dzar menjadi yang terbaik di cabang olahraga panjat tebing putra nomor speed relay pada final yang digelar pada Senin 27 Agustus 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan.
Kepada medcom.id, Abu Dzar mengaku medali yang diraihnya ini dia persembahkan untuk mendiang ibunya, Hermien Elza. Selain itu, atlet berusia 34 tahun ini mengatakan medali juga dipersembahkan untuk masyarakat terdampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca: Lalu Muhammad Zohri Cs Raih Perak Lari Estafet 4x100 Meter Putra
"Medali ini selain untuk bangsa, ini juga saya persembahkan untuk almarhum ibu saya dan seluruh rakyat Indonesia yang mendoakan. Selain itu juga dipersembahkan untuk orang-orang yang terkena musibah semoga bisa ikut merasakan kebahagiaan," katanya saat dihubungi Kamis, 30 Agustus 2018.
Bapak satu anak ini berharap pemerintah kedepannya dapat lebih memperhatikan atlet panjat tebing. Selain itu dia juga berharap agar muncul bibit-bibit muda atlet panjang tebing sehingga Indonesia dapat lebih berprestasi lagi di ajang tingkat internasional.
"Harapannya kan sekarang ini olahraga panjat tebing sudah mulai dikenal masyarakat. Sehingga, semoga nanti ada next generation yang mewakili panjat tebing di Olimpiade. Selain itu, semoga lebih diperhatikan lagi atlet-atlet berprestasi," tutur pria yang telah mengenal dunia panjat tebing sejak 1999 silam ini.
Baca juga: Suka Duka jadi Volunteer Asian Games 2018
Seperti diketahui, cabang olahraga panjat tebing berhasil menyumbang enam medali bagi Indonesia pada Asian Games 2018. Yakni tiga medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu, dari dua nomor kecepatan putri (speed woman) dan kecepatan putra (speed men).
"Hadiah, belum tahu pastinya ya, yang jelas saya senang dan bangga. Panjat tebing jadi cabang olahraga yang diunggulkan untuk dapat medali emas. Targetnya kita dapat tiga emas," pungkasnya.
Kegemilangan atlet-atlet panjat tebing Indonesia di Asian Games 2018 diharapkan bisa terus dipertahankan. Sebab, pada 2020 nanti, cabor panjat tebing akan dimainkan pada ajang Olimpiade Tokyo, Jepang. Panjat Tebing diharapkan bisa jadi cabor baru penyumbang medali untuk Indonesia selain Bulu Tangkis dan Angkat Besi.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: ?Medali Emas dari Mantan Pelipat Parasut
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id