Ketum Umum PB Pertacami, Tommy Paulus Hermawan, yang ikut mendampingi atlet-atlet Indonesia di Bahrain sangat bangga dengan perjuangan anak-anak asuhnya di ajang 1st AMMA Championships 2025. Sebab, turnamen tersebut dilalui dengan tidak mudah karena menjadi kualifikasi menuju event 3rd Asian Youth Games 2025.
"Perjuangan mereka tidak mudah karena lawan-lawannya dari negara kuat di Asia. Para atlet membuktikan perjuangannya dengan mendapatkan posisi terbaik, yaitu 2 atlet masuk final dan 2 atlet masuk semifinal," kata Tommy dalam keterangan resmi PB Pertacami, Senin (1/9/2025).
Untuk medali emas dari ajang 1st AMMA Championships 2025 dipersembahkan oleh Gibran Alfarizi yang tampil gemilang di nomor Traditional MMA 65 kg (U18). Sedangkan untuk medali peraknya dipersembahkan Manayra Maritza Hersianti Siagian, satu-satunya atlet putri Indonesia, yang tampil di nomor Modern MMA 45 kg (U18).
Sementara itu, dua medali perunggu lainnya disabet masing-masing oleh Lukas Oliver Lubis Sedlak di nomor Modern MMA 60 kg (U16), serta Bumi Magani Abraar Himara di nomor Modern MMA 55 kg (U18).
Selain peraih medali, terdapat atlet-atlet MMA Indonesia lainnya yang mencatat hasil positif masuk ke jajaran 5 besar Asia, yakni Fachriza Satria Sampora (Modern MMA 50 kg U18), Satria Eka Suryo Basroni (Traditional MMA 60 kg U18), serta Rangga Dika Mahendra (Modern MMA 60 kg U18).
"Dalam pertandingan kualifikasi kali ini kita mempelajari kekuatan lawan, menuju kesuksesan prestasi di 3rd Asian Youth Games 2025 yang merupakan event kualifikasi di zona Asia menuju Youth Olympic Games 2026 di Dakar, Senegal. Prestasi yang diraih para atlet muda ini membuktikan bahwa MMA Indonesia memiliki potensi besar di kancah internasional,” tutur Tommy.
"Selama satu tahun penuh, kita telah konsisten melakukan pembinaan MMA Indonesia menuju panggung internasional, bekerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta, menggunakan pendekatan terintegrasi dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan latihan terpadu. Pencapaian prestasi atlet-atlet kami membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di dunia dan mengokohkan komitmen kami untuk terus melakukan pembinaan,” tambahnya,
Tommy lantas menjelaskan, MMA bukan sekadar adu fisik. Tapi, olahraga yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang sejalan dengan visi GAMMA, yaitu: integrity, humility, community, innovation, excellence, discipline, respect, dan leadership.
"Kami berkomitmen membina talenta-talenta muda agar terus berkembang. Kami yakin MMA adalah cabang olahraga yang inklusif, disiplin, penuh sportivitas, dan layak dipertandingkan di Olimpiade,” tutup Tommy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News