Sebagai bagian dari kalender resmi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) balap mobil di bawah naungan Ikatan Motor Indonesia (IMI), ITCR telah menjadi wadah bagi para pembalap touring car terbaik Indonesia. Kompetisi ini memiliki sejarah panjang, mulai dari lintasan Ancol, kemudian berpindah ke Sirkuit Sentul sejak 1995, hingga kini hadir di Mandalika yang menjelma menjadi pusat baru balap mobil nasional.
Di setiap seri, ITCR menghadirkan format balapan konvensional yang mencakup sesi latihan resmi, kualifikasi, dan race utama sepanjang 10-12 lap tergantung kelas yang diikuti. Peserta dibagi ke dalam tiga kategori pembalap yakni Non-Seeded (pemula), Seeded B (rising star), dan Seeded A (expert), serta tiga kelas mesin, yaitu 1200cc, 1500cc, dan 3600cc.
Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi ITCR. Setelah Sirkuit Sentul belum dapat digunakan untuk Kejurnas, IMI menunjuk MGPA (Mandalika Grand Prix Association) sebagai penyelenggara dan Eshark Motorsport sebagai promotor utama agar kalender balap nasional tetap berlanjut. Seri Kejurnas ITCR 2025 terdiri atas enam putaran di Mandalika: Seri 1–2 (18–20 Juli), Seri 3-4 (24-26 Oktober), dan Seri 5-6 (12-14 Desember).
| Baca juga: Balapan TCR dan BMW Isi Slot Mandalika Festival of Speed |
Putaran ketiga dan keempat kali ini kembali menjadi bagian dari Mandalika Festival of Speed (MFoS) Round 3, yang juga menampilkan ajang balap lain seperti TCR Indonesia, BMW Racing Series, BRZ Super Series, dan Radical Time Attack.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria menyampaikan apresiasinya terhadap keberlanjutan ITCR di Mandalika. "Kami senang dapat kembali menghadirkan Kejurnas ITCR di Mandalika. Ajang ini menjadi bukti bahwa sirkuit ini bukan hanya untuk balapan internasional, tetapi juga mendukung kemajuan balap nasional," ujar Priandhi.
"Melalui kerja sama dengan IMI dan Eshark Motorsport, kami ingin memastikan setiap seri Kejurnas berjalan lancar, aman, dan memberikan pengalaman terbaik bagi pembalap maupun penonton," lanjutnya.
Selain Kejurnas ITCR, ajang Krida Agya One Make Race (OMR) juga akan turut hadir di kategori 1200cc dengan klasemen terpisah. Kelas ini menjadi sarana pembinaan bagi pembalap baru yang ingin berkompetisi menggunakan mobil berkapasitas kecil namun tetap kompetitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News