Eko Yuli Irawan (Foto: Medcom.id/Muhammad Al Hasan)
Eko Yuli Irawan (Foto: Medcom.id/Muhammad Al Hasan)

Eko Yuli Ingin Regenerasi Atlet Angkat Besi Lebih Diperhatikan

Muhammad Al Hasan • 04 Mei 2019 22:10
Jakarta: Eko Yuli Irawan prihatin dengan minimnya regenerasi atlet angat besi di Indonesia. Ia berharap, Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) lebih serius melihat masalah ini.
 
"Oleh sebab itu kita harap  dari sekarang yang junior ini di pelatnaskan sampai Asian Games 2022. Jadi tiga tahun ke depan bisa kebentuk," kata Eko di Gor Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2019.
 
Kemudian ia bilang dilihat dari SK pelatnas antara atlet senior dan atlet junior yang masih digabungkan. Akibatnya terjadi pemangkasan dana pelatnas antara satu dan yang lainnya.

Sehingga hanya empat atlet senior yang dipelatnaskan untuk Sea Games 2019. Diantaranya ialah Deni, Surahmat dan Triyatno dan sisa delapan lainnya adalah atlet junior.
 
"Cuman ini SK-nya digabung ada pemangkasan yang senior juga. Jadi senior kita yang di pelatnas cuman 4 atlet, yang junior lebih banyak sekitar 8. cuman kan prestasinya yang bisa ikut sparring sama senior baru 2 orang atau 3 orang sisanya masih dibawah semua nah ini masih diperlukan pembinaan yang jangka panjang," tutur Eko.
 
Di nomor 62 kg sendiri belum ada atlet Junior yang mendekati rekor peraih perak Olimpiade Brazil 2016 itu. Begitupula dengan atlet senior.
 
"Kita total kan sekitar 310 mereka masih 280-an.  sekitar hampir 30 kg jauhnya," ujar Yuli.
 
Untuk itu ia menyarankan agar regenerasi baiknya dibentuk tiga lapis. Lapis pertama diisi senior, lapis kedua senior tapi pelapis dan lapis ketiga diisi oleh atlet junior dan remaja.
 
Ia pun menantang pemerintah dan PB PABBSI mengeluarkan dana ekstra untuk memperbaiki kondisi ini. Bila benar serius ia yakin hasil maksimal bisa dituai tiga tahun mendatang.
 
"Resikonya pemerintah mau mengeluarkan anggaran yang lebih besar. ibaratnya pelatnas nomor yang dipertandingkan 100 persen. Bisa ga siapkan 300 pesen, jadi tiga lapis? Nah tiga lapis ini dipelatnaskan jangka panjang berani ngga?
" ungkap dia. 
 
"Kalau itu berani insyaallah untuk 3 tahun atau Olimpiade 2024 remaja atau junior ini bisa menggantikan kita, tapi bicaranya bukan besok, bukan tahun depan tapi empat tahun kemudian," ungkap dia.
 
Rencananya pemerintah memberangkatkan delapan atlet di Sea Games 2019, empat putra dan empat putri. Dari sana ditargetkan 3 emas dari putra dan 1 dari putri. Namun ia pesimis bila atlet junior bakal memberikan hasil yang baik.
 
"Kalo junior emang bisa kalahkan senior dia akan berangkat.  Tapi intinya tim terbaik yang berangkat. Tapi kalau ujug-ujug tahun ini Sea Games harus pelapis. Belum sanggup saya rasa dan mungkin setelah 2020 ini hilang semua seniornya. Kalo kita hilang semua siapa yang menggantikan tradisi medali. (pelapisnya masih jauh?)" pungkas Eko.
 
Video: Van Dijk Sabet Gelar Pemain Terbaik PFA
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan