Jakarta: Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung mengatakan, salah satu persyaratan yang diatur World Athletics kepada federasi atletik nasional dalam menggelar latihan di era normal baru adalah wajib mengadakan swab test atau teknik reaksi rantai polimerase (PCR).
Pemeriksaan menggunakan teknik reaksi rantai polimerase (PCR) merupakan salah satu tes untuk mendeteksi virus korona. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara pengumpulan usap (swab) dari saluran pernapasan atas yakni bagian hidung, mulut, dan tenggorokan.
"Untuk latihan iya (harus melakukan swab test). World Athletics meminta test PCR. Kita harus sosialisasikan dengan atlet dan pelatih terlebih dahulu," kata Tigor, kepada ANTARA dari Jakarta, Selasa 16 Juni 2020.
Oleh karena itu, Tigor masih belum mengetahui kapan tepatnya Pelatnas kembali digelar, mengingat untuk melakukan tes swab butuh biaya tak sedikit.
Sementara, PB PASI hingga saat ini belum melakukan nota kesepahaman (MoU) terkait dana Pelatnas dengan Kemenpora. Tigor mengaku akan mendiskusikan hal ini dengan Kemenpora.
Kondisi tersebut dinilai bisa saja menghambat pemanggilan atlet kembali ke ibu kota. Belum lagi, beberapa atlet yang tinggal di daerah, kemungkinan juga membutuhkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) untuk bisa kembali ke Jakarta.
Kemenpora sebelumnya telah merilis protokol kesehatan dalam memulai kegiatan olahraga nasional. Dengan diterbitkannya panduan tersebut, Zainudin mempersilakan cabang olahraga yang ingin kembali menggelar kegiatan Pelatnas.
Namun, induk cabang olahraga terkait harus terlebih dahulu menyampaikan rencana program dan rumusan protokol untuk dilihat standar dan kelayakannya.
"Kami akan lihat. Kalau oke kita izinkan, kalau tidak kami akan meminta revisi," kata Zainudin.
Sementara, PB PASI, kata Tigor, hingga saat ini masih harus menyusun panduan yang lebih spesifik serta menyesuaikan dengan protokol federasi atletik dunia. Apabila dana Pelatnas cair serta panduan sudah rampung, maka Pelatnas atletik bisa berlatih lagi di Stadion Madya Gelora Bung Karno.
Video: Kompetisi IBL Dilanjutkan 4 September 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id