Terlihat seorang karyawan trek balap dari penyelenggara lokal MGPA membuka kotak kargo Ducati dan mengutak-atik sepeda motor pembalap pabrik Michael Rinaldi. Padahal peti barang hanya boleh dibuka oleh bea cukai dan tim untuk mencegah spionase dan manipulasi industri.
Insiden tersebut jelas mencoreng gelaran WSBK Mandalika yang akan menjadi seri terakhir penyelenggaraan World Superbike (WSBK) musim 2021.
Hal ini juga membuat masyarakat Indonesia merasa malu dengan tingkah konyol oknum tersebut. Bahkan netizen juga beramai-ramai mengecam insiden memalukan yang mencoreng WSBK Mandalika.
"Memalukan dan teramat bodoh, pecat semua yang terlibat dalam kasus ini jangan ada maaf ini even internasional, jangan main-main," tulis seorang netizen.
"Bikin malu aja," timpal netizen lainnya.
"Sangat memlalukan dan norak, ini yang bikin bangsa kita dipandang sebelah mata sama bangsa asing," komentar salah satu akun.
"270 juta penduduk ternoda oleh satu cucurut yang bodohnya kebangetan," tulis akun lainnya.
Disorot media asing
Insiden ini membuat pihak pabrikan Ducati geram. Kemarahan Ducati bahkan menjadi bahan pemberitaan media-media asing, Speedweek.Mereka memberitakan kalau seorang karyawan dari penyelenggara lokal MGPA membuka kotak kargo Ducati dan mengutak-atik motor balap Michael Ruben Rinaldi.
"Kami sangat menyesal, kejadian ini di luar kendali kami," kata Direktur Eksekutif SBK Gregorio Lavilla pada Speedweek.
"Karyawan itu sudah dipecat," lanjut Gregorio Lavilla.
Direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti marah atas kejadian yang tak tertahankan ini. Speedweek menyebut kejadian semacam ini hanya dari negara-negara dunia ketiga dan dari 40 tahun yang lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News